Jumat, 25 Juni 2010

AL - GHUROBAA' (Orang-orang Aneh)

Al-Haitsami meriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi, bahwa Rasulullah SAW. bersabda :

"Badaal islam goriiban, wa saya'udu qoriiban kama badaa. fatuubaa lil-qurobaa'"
(Bermula Islam itu (datang) dalam keadaa asing, dan akan kembali asing sebagaimana keadaanya semua. Maka berbahagialah bagi al-Ghurobaa'. Ditanyakan kepada, "Siapakah al-Ghurobaa' itu, wahai Rasululallah?. Beliau menjawab, yaitu orang-orang yang melakukan kebaikan ketika orang-orang lain rusak". (HR. Ath. Tahabrani).

Kata al-Ghurobaa' adalah bentuk jama' dari Ghariib yang artinya asing (orang yang memiliki sifat asing). Bisa juga diartikan orang yang 'aneh' atau 'ganjil'.

Yang mungkin agak dirasa aneh (paling tidak bagi yang belum memahami) karena menurut Rasulullah justru berbahagialah orang-orang asing itu, Fathuubaa lil- ghurobaa' = maka berbahagialah orang-orang aneh itu.

Siapa mereka itu? beliau menjelaskan : "al-Ghurobaa' ialah orang-orang yang bertambah (kebaikannya) ketika orang lain berkurang (kebaikannya). HR. Ahmad.

"Al-Ghurobaa' adalah orang-orang yang menghidupkan sunnahku dan mengajarkannya kepada orang lain" (HR. Al-Baihaqy).

"Al-Ghurobaa' ialah orang-orang shaleh yang sedikit jumlahnya ditengah-tengah orang banyak. Orang yang membangkang kepada mereka (Ghurobaa') lebih banyak dari pada yang patuh kepada mereka". (HR. Ath-Thabrani).

Dalam hadits lain beliau berdabda :

'al-Ghurobaa'' ialah orang-orang yang melepaskan diri dari fanatisme golongan" (HR. Imam ad-Darimi. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Kalau kita rangkum dari penjelasan-penjelasan Nabi tersebut diatas, maka dapat kita rumuskan bahwa orang yang akan menikmati kebahagiaan adalah para ghuroba'. Mereka adalah orang-orang yang getol menghidup-hidupkan sunnah dan ajaran Nabi SAW. orang-orang yang senantiasa meningkatkan amal kebaikan disaat orang lain pada kendur. Mereka adalah orang-orang baik, ditengah kebanyakan orang yang telah terkonstaminasi kerusakan, sehingga mereka dipandang asing bahkan dianggap aneh karena selalu tampil beda. Mereka adalah orang-orang konsisten (fanatik) dalam memegang teguh keyakinannya, tetapi mereka tidak terjebak dalam fanatisme golongan.

Nah jika demikian maka di masa kini kita sangat dan sungguh amat memerlukan kehadiran para ghurobaa', atau kita sendiri yang siap menjadi ghurobaa'. Ah, memang berat kalau kita ingin kembali kepada sesuatu (jalan) yang benar, karena kita akan dianggap aneh, dianggap tidak gaul, kolot, ketinggalan jaman, dan bisa-bisa diasingkan. Akan tetapi percayalah, justru "orang-orang aneh itu yang akan bahagia".

"Ketika orang kebanyakan melakukan penipuan, kita memilih jalur kejujuran"

"Manakala orang lain meraih keuntungan bisnis dengan cara maksiat, kita memilih berdoa sambil kerja keras"

"Pada waktu orang kebanyakan sudah terbiasa dengan Rusywah, suap-menyuap, kita menempuh jalan dan membangun silaturrohmi dengan mitra dan klien"

Bagaimana dengan anda? indikator jadi orang baik setelah membaca artikel ini adalah bertaubat dan akan melaksanakan yang baik-baik dan meninggalkan yang buruk-buruk... ok.
semuga kita semua menjadi al-ghurobaa' bukan gerobak... lho... he he he

(Subulus salam 2/361)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar