Minggu, 06 Juni 2010

hati2 lidah mu dari ucapan syirik

Kita semua tentu menginginkan masuk surga dan
tidak mau masuk neraka, namun kadang kita enggan diajak masuk surga
dan lebih memilih masuk neraka dengan atau tanpa kita sadari.

Berkata Abu Dzar radhiallahu 'anhu : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Tidak tertinggal sesuatupun yang mendekatkan (kamu) kesurga dan menjauhkan (kamu) dari neraka, melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu.” (SHAHIH, HR Imam Ath Thobroni di kitab nya al Mu’jamul Kabir. (2/166 no. 1647)

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : 'Telah datang beberapa malaikat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika beliau sedang tidur. Sebagian dari mereka berkata : Dia sedang tidur, dan yang lainnya berkata : Sesungghnya matanya tidur tetapi hatinya sadar. Para malaikat berkata : Sesungghnya bagi orang ini ada perumpamaan, maka adakanlah perumpamaan baginya. Sebagian lagi berkata : Sesungguhnya dia sedang tidur. Yang lain berkata : Matanya tidur tetapi hatinya sadar. Para malaikat berkata : Perumpamaan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seperti seorang yang membangun rumah, lalu ia menyediakan hidangan dalam rumahnya itu, kemudian ia mengutus seorang pengundang, maka ada orang yang memenuhi undangannya, tidak masuk ke rumah dan tidak makan hidangannya. Mereka berkata : Terangkan tafsir dari perumpamaan itu agar orang dapat faham. Sebagian mereka berkata lagi : Ia sedang tidur. Yang lainnya berkata : Matanya tidur, tetapi hatinya sadar. Para malaikat berkata : Rumah yang dimaksud adalah syurga, sedang pengundang adalah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Barangsiapa mentaati Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti di taat kepada Allah, dan barangsiapa mendurhakai Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti dia telah mendurhakai Allah ; dan Muhammad itu adalah pemisah diantara manusia” [Hadits Shahih Riwayat Bukhari (No. 7281). Fathul Baari (XIII/249-250),I’lamul Muwaqqi’iin (II/94) tahqiq Syaikh Masyhur Hasan Salman].

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : 'Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ; Aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian berpegang teguh pada keduanya maka tidak akan sesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, serta keduanya tidak akan terpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga (syurga)".[Hadits Shahih Riwayat Al-Hakim (1/93) dan Al-Baihaqy (X/114)].

Kemudian, untuk dapat masuk surga, maka kita harus memurnikan Tauhid dengan sebenar2nya, dan menjauhi perbuatan syirik / musyrik.
Karena sesungguhnya Surga Diharamkan Atas Orang yang berbuat syirik.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun"[ QS. Al-Maa'idah: 72]

Selain itu, syirik dapat menghapuskan Pahala Segala Amal Kebaikan.

Allah Azza wa Jalla berfirman.
"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan"[QS. Al-An'aam: 88]

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-Nabi) sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi"[QS. Az-Zumar: 65]

" TAUHID HARUS KITA PELAJARI DENGAN BENAR " " Laa ilaaha illallaah ; tidak ada sesembahan yang haq selain Allah " " karena itu janganlah kalian mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kalian mengetahui. " ( Q.S. Al-Baqarah : 22 ).

Ibnu abbas brkata tntang ayat Al-Baqarah : 22,
"Alandad adalah kesyirikan, dia lebih tersembunyi daripada rayapan semut di batu halus yg hitam, di malam yg kelam. Yaitu : engkau mengatakan : "demi Allah dan demi hidupmu wahai fulan, atau demi hidupku", engkau mengatakan : "andaikan bukan karena anjing betina orang ini, niscaya para pencuri itu ... Lihat Selengkapnyamendatangi kita", "andaikam bukan karena angsa yg berada di rumah ini, niscaya para pencuri itu mendatangi kita", ucapan seseorang kepada temannya : "ini sesuai dengan kehendak Allah dan kehendakmu",ucapan seseorang : "andaikan bukan karena Allah dan fulan". Janganlah engkau menyebutkan "fulan" dal sumpah atau ucapan2 tersebut. Semua ucapan ini adalah syirik. ( H.R Ibnu Abi Hatim ).

Faedah yg bsa d ambil dri ayat :
1. Peringatan dri syirik dlm brbdah.
2. Kaum musyikin mengakui tauhid rububiyah.
3. Syirik kecil sngat halus, sdkit orang yg mnyadarinya.
4. Kwjiban menjauhi lafazh ucpan syirik, skalipun pngucapnya tdk brmaksud dmikian dgn hatinya.

Barang siapa yang bersumpah dgn selain (nama atau sifat) Allah maka dia tlah kufur atau berbuat syirik. ( H.R. Tirmidzi ).

Faedah yg bsa d ambl dri hadits.
1. Pngharaman brsumpah dgn slain Allah (nama atau sifat-Nya), dan bhwasannya hal trsebut adlh syirik atau kufur kpd Allah.
2. Mndapatkan pngagungan dlm sumpah adlah hak Allah, shingga tdk blh brsumpah dgn selain-Nya.

Ibnu mas'ud brkata : " saya bersumpah dgn nama Allah dlm keadaan dusta lebih saya sukai (lbh ringan) dari pada saya bersumpah dgn selain Allah dlm keadaan jujur. " ( H.R. Al-Haitsami dan Thabrani ).

Faedah yg bsa d ambil dri atsar.
1. Pngharaman brsumpah dgn slain Allah.
2. Syirik kcil lbh bsar d bandingkan dosa besar sprti dusta.
3. Blhnya mmlih mlakukan kburukan yg lbh ringan mudharatnya d saat hrus mmlih slh satu di antara dua kburukan.
4. Tajamnya pmahaman ibnn mas'ud RA. Semoga Allah meridhainya.

"Janganlah kalian mengatakan" ini sesuai dgn khndak Allah dan kehendak fulan ", akan ttpi ktakanlah " ini sesuai khndak Allah kmudian khndak fulan"." ( H.R. Abu Daud ).

Dirwayatkan dri ibrahim an-nakha'i :
"bahwasannya dia membenci (mengharamkan) seseorang mengatakan " aku berlindung kpd Allah n kpda mu " dan beliau mmbolehkan untk mengucapkan " aku brlndung kpd Allah lalu kpdamu ".

Dan membolehkan pula ucpan : " andaikan bkan krna Allah lalu si fulan", dan jnganlah kalian mngtakan "andaikan bkan krna Allah n fulan".

Faedh yg bsa d ambldri hadits,
1. Pengharaman mngucapkan "ini ssuai dgn khndak Allah dan khndakmu", n kalimat yg srupa dgn ini, yg menggabungkan nma makhluk kpd nma Allah dgn kta smbung wawu (dan) krna hal ini trmasuk mmbuat tandingan bgi Allah (syirik).
2. Blhnya mengucapkan "ini ssuai dgn khndak Allah kmudian khndak mu" n klimat yg srupa dgn ini, d mana menggabungkan nama makhluq dgn nma Allah dgn kta sambung tsumma (kmudian) tdk trlarangan.
3. Mntapkan kykinan adanya khndak bgi Allah maupun bgi hamba, n khndak makhluk mengkuti khndak Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar