Sabtu, 19 Juni 2010

HOMOSEKS??? BAGAIMANAKAH HUKUMNYA???

Homoseks??? Lagi hangat di era sekarang, benarkah itu merupakan hak azazi pribadi??? Sebenarnya homoseks atau suka terhadap sesama jenis bukan hanya terjadi di Zaman sekarang aza loch…. Pada zaman dulu sebenarnya sudah popular. Perilaku homoseks dipopulerkan oleh kaum Nabi Luth AS. Luh..luh…luh… benarkah??? Lalu apa hukumnya bagi para pelaku homoseks???
Jalan yang ditempuh umat Luth adalah jalan orang-orang yang rusak, mereka berjalan ke tempat penyiksaan, dengan bermacam-macam siksaan yang telah dihimpun Alloh swt. Kisah tentang diri mereka akan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran dan peringatn bagi orang-orang yang bertaqwa.
Khalid bin Al-Walid pernah menulis surat kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiayallahu Anhuma, bahwa dia mendapati disebuah perkampungan bangsa Arab seorang laki-laki yang diinikahkan dengan laki-laki lain, sebagaimana pernikahan dengan wanita. Maka Abu Bakar mengumpulkan beberapa orang dari kalangan sahabat, yang diantara mereka ini ada Ali bin Abi Thalib. Abu bakar meminta pendapat mereka mengenai masalah ini. Para sahabat telah sepakat bahwa orang yang melakukan homoseks harus dihukum mati. Tapi mereka saling berbeda pendapat dalam cara pelaksanaannya. Sebagian orang beranggapan bahwa para sahabat berbeda pendapat dala hukuman mati. Padahal mereka tidak berbeda pendapat dalam hal ini. Orang-orang saling berbeda pendapat tentang hukuman pelaku homoseks, yang di bagi menjadi tiga macam:
- Hukuman bagi pelaku homoseks harus lebih kejanm dari para pelaku pezina, sebagaimana hukumannya nanti di akhirat juga lebih keras.
- Hukumannya seperti hukuman pezina.
- Orang yang dijadikan objek homoseks di hukum dengan pukulan atau cambukan, karena dia tidak bisa menikmati perbuatan itu seperti yang dilaksanakan pelakunya.
Yang benar, hukumannya harus lebih kejam daripada hukuman bagi pezina. Karena para sahabat sudah menyepakati pendapat ini. Sebab homoseks lebih banyak menimbulkan kerusakan dan jauh menyimpang dari kesucian. Disamping itu Alloh swt tidak pernah menghukum suatu kaum, yang lebih keras daripada hukuman yang dijatuhkan kepada kaum Luth.
Alloh berfirman,
“Sesungguhnya kalian benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh siapapun dari umat-umat sebelum kalian.” (Al-Ankabut: 28)
*Menurut Hudzaifah bin Al-Yaman,
Tatkala para malaikat diutus kepada kaum Luth untuk menghancurkan mereka, ada yang berkata kepada mereka, “Jangan hancurkan mereka sebelum Luth memeinta kesaksian atas tindakan para malaikat itu sebanyak tiga kali. Caranya ialah lewat Ibrahim.” Maka para malaikat yang diutus itu mendatangi Ibrahim, dan memeberitahu permasalahannya. Nabi Ibrahim bertanya kepada mereka, “Jika ditengah mereka ada lima puluh (dari pengikut Luth), apakah kalian akan menghancurkan kaum Luth?”
Para malaikat menjawab “Tidak.”
Bagaimana jika ditengah mereka masih ada empat puluh orang (dari pengikut Luth), apakah kalian akan menghancurkannya?”
“Tidak”, jawab para malaikat. Hingga hitungannya berhenti pada angka sepuluh atau lima.
*Didalam tafsir Al-Aufi disebutkan dari Ibnu Abbas RA.
Bahwa Ibrahim bersoal jawab dengan malaikat tentang kaum Luth, agar mereka dibiarkan saja. Maka Ibrahim berkata “Bagaimana menurut kalian jika ditengah mereka ada sepuluh rumah dari kalangan orang-orang muslim? Apakah kalian akan membiarkan mereka?”
Para melaikat menjawab “Disana tidak akan ada sepuluh rumah, enam, lima, empat, tiga, bahkan dua rumah.”
Maka Ibrahim merasa sedih atas nasib kaum Luth dan sanak keluarganya.
Alloh swt berfirman,
“Ibrahim berkata,’Sesungguhnya di kota itu ada Luth’. Para malaikat berkata ,’Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).” (Al-Ankabut: 32)
“Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seseorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Alloh.” (Hud: 74)
Kemudian para malaikat berkata,
“Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Rabbmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi adzab yang tidak dapat ditolak.” (Hud: 76)
Setelah itu mereka mendatangi Luth yang sedang bekerja. Luth mengira bahwa tamu yang datang itu adalah tamu biasa. Luth membawa tamu-tamunya ke rumahnya pada sore hari. Luth menengok kearah tamu-tamunya seraya berkata “Apakah kalian tahu apa yang mereka lakukan?”
“Apa yang mereka lakukan?” Tanya tamu-tamunya.
“Tak seorangpun manusia yang lebih buruk dari mereka,”jawab Luth.
Akhirnya mereka tiba dirumah Luth. Istrinya yang jahat keluar meghampiri kaumnya dan berkata, “Malam ini Luth kedatangan tamu yang ketampanan wajah dan keharuman bau mereka tidak pernah kulihat seperti mereka.”
Maka kaumnya segera bergegas mendatangi rumah Luth dan mendorong-dorong pintu rumahnya, hingga hampir saja mereka menerjang Luth. Lalu seorang malaikat bangkit sambil mengepakkan sayapnya dan melindungi Luth dari tindakan mereka. Luth segera menutup pintu dan berkata kepada mereka “Inilah putri-putriku, mereka lebih suci bagi kalian….” dan seterusnya. Jibril meimpuk mata mereka sehingga mereka semua menjadi buta pada malam itu. Malam itu menjadi malam yang paling menakutkan dan mereka siap menunggu adzab.
Tamu-tamunya berkata “janganlah engkau takut. Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Rabbmu. Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka pada waktu subuh.” (ya Alloh… jadi ingat peristiwa situ gintung alu tidak salah terjadi pada waktu subuh ea??..)
Luth bertanya “mengapa tidak sekarang?”
Jibril berkata, “ Bukankah waktu subuh itu sudah dekat?”
Luth pergi bersama keluarganya (kecuali istrinya) dan para pengikutnya. Jibril meminta perkenan kepada Luth untuk menghancurkan mereka, lalu beliau memperkenankannya. Jibril mengengkat tanah tempat mereka berpijak dan memporak-porandakannya, hingga para penghuni langit bisa mendengar lolongan anjing mereka. Di bawah mereka dinyalakan api kemudian membalikkannya. Istri Luth sempat mendengar suara orang yang jatuh, lalu dia menoleh dan adzab pun menimpanya. Mereka dihujani dengan batu yang bercampur tanah.
Alloh menghancurkan kedua belah pihak pelaku homoseks, yang tidak melakukannya namun diam saja dan yang setuju dengan homoseks, yang sudah kawin maupun yang masih bujang dan siapapun yang tersangkut dengan tindakan ini serta siapapun yang asyik masuk dengan tindakan ini.
Abu Muslim Al- Laitsy berkata didalam Musnad-nya, “Kami diberitahu Sulaiman bin Daud, kami diberitahu Abdul Warist, kami diberitahu Al-Qasim bin Abdurrahman, Kami diberitahu Abdullah bin Muhammad bin Uqail, dia berkata,’ Saya mendengar Jabir bin Abdullah RA berkata, ‘ Rosulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya ketakutan yang paling kutakutkan atas umatku adalah perbuatan kaum Luth.” (Diriwayat Ahmad, At-Tarmidzy, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Rosululloh bersabda,
“Alloh melaknat orang yang menguasai selain budaknya, Alloh melaknat orang yang merubah batas-batas tanah, Alloh melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalannya, Alloh melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, Alloh melaknat orang yang berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, Alloh melaknat orang yang berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, Alloh melaknat orang yang berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, sebanyak tiga kali, Alloh melaknat orang yang menyembelih (hewan) untuk selain Alloh dan Alloh melaknat orang yang menyetubuhi binatang,” (Diriwayatkan Ibnu Hibban dan Al-Baihaqy).
Rosululloh bersabda,
“Jika laki-laki mencampuri laki-laki lain, maka keduanya berbuat zina.” (Diriwayatkan Al-Baihaqi)
Suhail bin Abu Shalih meriwayatkan dari bapaknya,dari Abu Huraihah RA, dia berkata , ‘Rosululloh bersabda,
“Siapa yang kalian dapatkan berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, maka rajamlah dia.” Atau Beliau bersabda, “Maka bunuhlah orang yang mengerjakan dan orang yang dikerjai (dalam homoseks).”
Empat pemimpin yang pernah membakar orang yang berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, Abdullah bin Az-Zubair dan Hisyam bin Abdul-Malik.
Al-Ajiry menyebutkan didalam buku Tahrimul-Liwath, dari hadits Abdullah bin Umar, secara marfu’, “Tujuh orang yang tidak akan dilihat oleh Alloh swt pada hari kiamat dan tidak pula disucikan, seraya berfirman ‘Masuklah neraka bersama orang-orang yang masuk’, yaitu : Pelaku homoseks dan orang yang dikerjai, yang menikahkan diri sendiri, menyetubuhi binatang, menyetubuhi wanita pada anusnya, menikahi seorang wanita dan putrinya sekaligus, berzina dengan istri tetangganya,sehingga tetangganya melaknatnya.”
Disebutkan dari Anas seperti itu pula secara marfu’, “ Masuklah ke neraka yang pertama-tama kali masuk ke sana kecuali jika mereka bertaubat, kecuali jika mereka bertaubat, kecuali jika mereka bertaubat, dan siapa yang meminta ampun, maka Alloh akan mengampuninya, Yaitu: Orang yang menikahkan dirinya sendiri, pelaku homoseks dan yang dikerjai, pemerah khamr, orang yang memukul orang tuanya hingga keduanya meminta pertolongan, orang yang menyakiti tetangga-tetangganya hingga mereka melaknatnya dan orang yang berzina dengan istri tetangganya.”
Alloh menyebutkan hukuman kaum Luth dan bencana yang menimpa mereka di sepuluh surat Al-Qur’an, yaitu : Surat Al-A’raf, Hud, Al-Hijr, Al-Anbiya’, Al-Furqan,Asy-Syu’ara’. An-Naml, Al-Ankabut, Ash-Shaffat dan Al-Qamar.
Kenikmatan sirna setelah mencicipi yang haram,
Yang menyiksa di kemudian adalah kehinaan dan cela,
Akibat perbuatan buruk yang bersemayam,
Tiada artinya kenikmatan yang disusul api neraka.






♥♥ Taman orang-orang yang jatuh cinta dan Memendam Rindu. By : Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.


Pu3 harap nie bica bermanfaat eah…. MaapH alu macie banak kekuLangan,,,, hehe……….. (^_^)
============================================================
Cew' LezBi... Aq neMu d JogJa,,, n BarU kLe niE aQ liaD,,, Nyata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar