Ajaran Islam bukanlah ajaran yg datang untuk menggugurkan ajaran2 yg sebelumnya telah ada atau menggugurkan Kitab2 yang sebelumnya telah diturunkan Allah, melainkan sebagai penggenap atau penyempurna dari hal itu semua.
Pada hakikatnya seluruh Rasul yang diutus Allah bagi manusia memiliki satu kesamaan dalam misi dan visinya yaitu mengajarkan TAUHID, menuntun manusia untuk mengenal Tuhan Yang Sejati dan bukan Tuhan-Tuhan lain yg semu atau palsu yang manusia ciptakan sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung (khayalan/ Imajinasi).
Kitab Zabur, Taurat, dan Injil itu hakikatnya juga milik Allah yang pernah diturunkan kepada bangsa2 tertentu untuk dijadikan pedoman hidup pada masa tertentu pula agar tidak menjadi sesat, namun dalam perkembangannya ada segolongan manusia yang disebut “Ahli Kitab” yang gemar merekayasa ayat2 Tuhan terlebih setelah umat tersebut ditinggal oleh Panutannya (Nabi). Akibatnya maka seluruh kitab tersebut tidak lagi Suci karena telah dikotori oleh tangan2 manusia yang lebih condong menuruti hawa nafsunya ketimbang menta’ati segala pentunjuk atau perintah Allah karena mereka merasa lebih pandai dari Allah dan mereka merasa berat melaksanakan seluruh perintah Allah lalu direkayasalah Ayat2 tersebut agar sesuai dengan kehendaknya (selera masing-masing).
• Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan Para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.". [QS. Ali 'Imran: 84]
• Dan sungguh, diantara mereka niscaya ada segolongan yang memutar-balikan lidahnya membaca kitab, agar kamu menyangka (yang mereka baca) itu sebagian dari kitab, padahal itu bukan dari kitab dan mereka berkata, "itu dari Allah", padahal hal itu bukan dari Allah. Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. [QS, 3:78]
• Katakanlah (Muhammad): "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." [QS, 5:77]
Al Qur’an disebut sebagai penyempurna karena berfungsi memperbaiki ajaran Allah yang telah diselewengkan oleh Para Ahli Kitab, Al Qur’an meluruskan kembali ajaran Tauhid yang telah dibelokkan, dan Al Qur’an menggenapi ketentuan atau hukum-hukum Allah yang dahulunya belum tuntas diajarkan oleh para Rasul sebelumnya. Allah SWT menetapkan bahwa Al Qur’an itu adalah Kitab Suci yang telah disempurnakan serta lurus untuk menjadi pedoman hidup manusia secara Universal dan menjadikan Islam sebagai agama yang diridhoi-Nya, atas dasar itu maka Allah sendirilah yang akan memelihara dan menjaga Al Qur’an agar tetap dalam kemurniannya/ keasliannya.
• “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. [QS, Al Kahfi : 1-3]
Ajaran dan kitab terdahulu itu hanya bersifat lokal, mengapa demikian...? karena Allah mengetahui bahwa para Nabi/ Rasul-Nya terdahulu belum cukup mampu mengemban amanah yang sangat besar yaitu mengajarkan agama ke seluruh dunia, dan Allah tidak akan membebankan hamba-hamba-Nya melainkan dalam batas kemampuannya. Pada masa Nabi Muhammad SAW barulah Allah SWT mengamanahkan kepadanya untuk mengajarkan agama yang bersifat universal karena pada masa itulah Allah telah melihat kemampuan atau potensi diri manusia yang sudah jauh lebih maju perkembangan akal pikirannya. Dengan demikian Allah menyatakan bahwa ajaran yang diturunkan-Nya telah lengkap atau sempurna dan Muhammad SAW merupakan Nabi Akhir Jaman atau Penutup Para Nabi.
• “ Pada hari ini telah KU-sempurnakan bagi kalian agama kalian dan telah KU-cukupkan kepada kalian nikmat-KU dan telah KU-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian.” [QS, Al Maidah: 3]
• “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam...” [QS, Ali Imran: 19]
• “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan kepada Allah mereka dikembalikan.” [QS, Ali Imran: 83]
• Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang merugi. [QS. Ali 'Imran: 85]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar