Tolong Baca Dulu
Mungkin bacaan ini tidak sesuai dengan selera antum semua, mungkin juga ada yang komplain tentang judul, isi atau apa saja. Alhamdulillah akan saya terima. Tapi dengan senang hati pula saya akan katakan. Tulisan ini bagi siapa saja yang suka membacanya, bagi yang tidak suka, bagi yang banyak mencela silahkan tidak membacanya dan tidak ada satupun yang akan melarangnya. Karena semuanya dibuat saya pribadi tanpa merugikan orang lain, dan internet nya pun saya pribadi yang bayar.
Jadi tulislah komen yang bermanfaat, yang mengarah pada ketaatan dan kesolehan,yang bisa bermanfaat bagi kita. Kalau memang banyak salah dalam tulisan ini silahkan membuat yang lebih baik lagi dan Subhanallah tentunya itu sangat bermanfaat karena FASTABIQUL KHOIROT (berlomba-lomba dalam kebaikan). Jadi terimalah apa adanya dengan segala kekurangan yang ada...
Renungan Ayat & Hadist
“Dan terhadap nikmat Allah, hendaknya engkau menceritakannya (sebagai rasa syukur).” (QS. Adh-Dhuha: 11)
“Sungguh Allah telah menyembukanku, dan aku tidak berniat membuat orang lain melakukan kejahatan.” (HR. Bukhari Muslim)
Ceritakan Nikmat Allah Kepada Orang Yang Dekat Dengan Kita
Ayat pertama memerintahkan agar kita untuk menceritakan semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dan tentu saja bukan dengan niat takabur (sombong).
Buang jauh-jauh semua permasalahan yang hinggap dalam kehidupan kita. Jangan hanya dengan sedikit masalah, setitik duka, seabreg kesedihan, semua nikmat Allah tidak terasa bahkan dianggap tidak ada. Setidaknya simpan dalam hati semua masalah dan tampakan saja di hadapan orang yang dekat dengan kita, bahwa kita orang yang bahagia. Jangan umbar semua kesulitan dan kesedihan kita kepada orang lain, seakan-akan kita tidak pernah menerima kenikmatan dari Allah. Dari merasakan nikmat makan, nikmat tidur, atau nikmat lainnya. Satu masalah datang seribu nikmat menunggu kita untuk disyukuri. Satu hari sakit, seribu hari sehat.
Namun tentu saja menceritakan nikmat Allah ini diceritakan ke saudara atau teman dekat kita untuk menguatkan nilai kasih diantara kita.
Apalagi Ke Ortu
Dan sangat baik sekali jika orang tua kitalah yang selalu mendengar semua nikmat yang kita terima. Ceritakan semua kenikmatan yang kita peroleh baik dalam rumah tangga, pekerjaan atau lainnya. Jangan lagi mereka mendengar keluh kesah kita, sudah saatnya mereka selalu berseri ketika mendengar bahwa kita orang yang sukses dan bahagia. Meskipun banyak masalah menumpuk. Bukankah membahagiakan orang tua itu wajib..!!! setidaknya mulailah dengan cara ini.
Tapi Jangan Ceritakan Kepada Orang Lain
Tapi jangan ceritakan kepada orang yang sekiranya akan mendatangkan fitnah, yang selalu akan salah menilai (suuz zhan) atau yang akan membuatnya iri, hasud dll.
Nabi Ya’kub pernah berkata kepada Nabi Yusuf:
“Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, (Jika mereka tahu) Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf: 5)
Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Jika salah seorang melihat sesuatu yang menyenangkan, maka (hendaknya) ia boleh ceritakan kepada orang yang dicintainnya.” ( HR. Bukhari Muslim)
Kesimpulan
1. Menceritakan kenikmatan Allah Swt yang telah kita terima adalah anjuran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, agar orang yang dekat dengan dengan kita merasakan pula kegembiraan itu. Dan ini sabagai bentuk rasa syukur juga
2. Namun ada anjuran pula agar tidak mencerikan kepada orang yang sekiranya akan mendatangkan fitnah dan bukan yang bermanfaat.
3. Jangan membagi kesedihan, keluh kesah (curhat) kepada teman atau keluarga. Terlebih lagi kepada orang tua. Seakan tidak pernah diberi nikmat kepada Allah, dan bahkan bisa jadi kita termasuk orang yang tidak pernah bersyukur jika hanya menjerit ketika merana tapi diam ketika mendapat nikmat (lidah kelu mengucapkan syukur).
4. Ketika diri terasa sedih, merana, penuh duka, coba sejenak mengingat semua kenikmnatan yang diperoleh. Carilah dan pastinya sangat banyak. Sehingga kesedihan akhirnya sirna berbuah bahagia. Jangan hanya karena satu kesedihan semua kenikmatan akhirnya sirna tidak berbekas...Naudzubillah..
5. Namun aplikasi rasa syukur itulah yang sangat dinanti, seperti misalnya membagi kebahagiaan bersama anak yatim, para janda, orang miskin, membantu dakwah dan lainnya.
6. Ketika kita menceritakan kenikmatan Allah ini, niatkan untuk meng agungkan Allah, dan berharap yang mendengarnya mau memperolehnya dengan jalan takwa. Akhirnya kita akan disebut sebagai pembawa berkah dan manfaat, dan bukan pembawa FITNAH.
Berdoa Yuk....
Ya Allah jadikan diri kami orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat-MU, dan jangan jadikan diri kami, orang yang selalu berkeluh kesah. Jadikan diri kami orang yang soleh, yang selalu mencari ilmu Mu. Karena dibalik pencariaan kami atas ilmu-Mu Ya Allah, tersimpan kebahagiaan dan kesuksesan seperti yang pernah KAU janjikan....Amiin
Semoga bermanfaat
Kang Ackmanz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar