Jumat, 25 Juni 2010

KeKuRaNgAnKu AdALaH AkU TiDaK PuNyA KeLeBiHaN"

BİSMİLLAHİRRAHMANİRRAHİM
بِسْــــــــــــــــــــــ
مِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِي

Praise be to Allaah.

Semoga kita selalu dalam rahmatNya dan dimudahkannya dalam memahami ilmu syariat.

Suatu hari di Bulan Ramadhan, Rasulullah didatangi seorang sahabat, berkatalah sahabat itu, “Celaka…celaka ya Rasul”..

“Ada apa gerangan, apa yang membuatmu celaka wahai sahabat, Rasulullah menjwab”.


Dengan muka sedih sahabt itu berkata; “Aku telah menggauli istriku disiang hari dibulan Ramadhan ini, apa yang harus aku lakukan ya Rasul”.

Sambil mendekati sahabt itu Rasulullah berkata; “Sanggupkan kamu berpuasa dua bulan secara berturut-turut”?, Jangankan 2 bulan ya Rasulullah, satu bulan ini saja aku sudah tidak sanggup, apalagi 2 bulan”, demikian sahabt menjawab.

“Kalau begitu engkau harus membebaskan seorang budak, Rasulpun berkata lagi kepadanya”. Ya Rasul, kami hanya tinggal berdua dengan istri kami, kami tidak memiliki budak”. Sahabat itu menjawab.

Rasul pun berkata lagi, “kalau begtu kalian harus memberikan makanan kepada orang miskin”. ”Ya Rasul, jangankan untuk dibagikan, untuk kami berdua saja kami tidak punya”. sahabat itu berkata.

Rasulullahpun tersenyum melihat keadaan sahabat itu, kemudian beliau berkata; “ya sudah ini ada kurma, kalau engkau tidak bisa membagikannya untuk orang miskin, berikanlah untuk keluargamu”..


Sahabatpun mengambil kurma itu dan berlalu meninggalkan Rasulullah, sambil berkata dalam hati, “kekuranganku adalah aku tidak punya kelebihan”.

Banyak pelajaran dari riwayat ini yang dapat kita peroleh. Para Ulama menjadikan riwayat ini sebagai dasar hukum untuk menentukan fiqih puasa dibulan Ramadhan. Kita juga bisa belajar cara Rasulullah bersikap menghadapi permasalahn umat, dan berbagai hikmah lain yang semuanya memberikan pengetahuan kepada kita, betapa agama ini memang sempurna untuk bekal dalam kehidupan manusia.

Wass

Tidak ada komentar:

Posting Komentar