Jumat, 25 Juni 2010

Lu tau nggak....??? Tau nggak lu...??

AJARAN IBLIS salah satunya ‘DEMOKRASI’..!!
‘DEMOKRASI’ salah satu dari AJARAN IBLIS…!!


Perlu di INGAT sebelumnya..

Yang haq adalah HAQ..!!

Yang batil tetaplah BATHIL…!!

Dan tidak ada kata COMPROMI ato bahasa kerennya halil wasthi antara yang HAQ dan yang BATHIL..!! “RUMUS PATEN DAN TAK BISA DITAWAR”


Okeh brotha…

Lest cekidot…

SEBELUM umat muslim mengenal DEMO-CRAZY yang berawal dari 2 kata DEMOS dan KRATOS yang artinya pemerintahan Dari, Oleh, dan Untuk Rakyat yang sering juga dibombardir dengan 4 kata spektakuler ditambah 1 kata penghubung 'adalah' yaitu apa..?? dan apa itu..?? tak lain dan tak bukan yaitu:

"SUARA RAKYAT adalah SUARA TUHAN"

Bukan begitu..??

Dan

"KEDAULATAN DI TANGAN RAKYAT"

Betul..??

Yang Mana

"HUKUM DIBUAT OLEH MANUSIA2 YANG 'KATANYA' WAKIL RAKYAT"

Bener kan...??

Jawabannya THAT'S RIGHT..!!


Trus apa yang SALAH dengan hal-hal diatas..??

"SUARA RAKYAT adalah SUARA TUHAN" yang mana dalam demokrasi KEDAULATAN ADA DITANGAN RAKYAT, rakyat berperan sebagai pembuat HUKUM yang akan mengatur dirinya sendiri yang diwakili oleh orang-orang “pintar”, pintar ngibul yang duduk di sebuah parlemen yang biasa mereka sebut sebagai lembaga legislatif. Iyaa kan…??

Tak cukup sampai disitu dalam system suara rakyat adalah suara tuhan ini, lembaga orang “pinter” tadipun harus mmbuat sebuah lembaga lagi sebagai lembaga pelaksana hukum2 yang mreka buat yang disebut sebagai lembaga Eksekutif. Dan 1 lembaga tambahan lagi sob, apa itu..?? ya.. Lembaga Yudikatif..!! Sebuah lembaga kehakiman yang akan menegak hukum yang dibuat oleh org2 “pinter” tadi. Itulah yang slama ini kita kenal dari smp dengan TRias Politika.

Kesenangan adalah tujuan akhir, kebebasan terhadap setiap individu adalah jaminan yang dihadiahkan DEMOKRASI. Benar..?? Jawabannya pasti YA…!!

Apa sajakah itu..?? Lihat ini..

1. Kebebasan Ber-Ekspresi ato Kebebasan bertingkah laku ???

"Terserah gw donk, gw mw ngpain ke, hak2 gw. yang penting gw gk merugikan lu".

KOMENTAR :

Kalo binatang tingkah laku emk kagak ada aturan dan tidak diatur,, andai binatang bisa ngomong pasti dia mengatakan hal yang sama “ Terserah gw donk, mw ngapain ke, hak2 gw.. yang penting gw gk merugikan lu (Binatang lain)”. ^__^


Trus apa bedanya manusia dengan Binatang..??? ^^

Ternyata Islam telah hadir sebagai Rahmatan Lil Alamin.. Rahmat bagi seluruh alam termasuk didalamnya manusia2 baik itu Muslim, Kristen, Nasrani, Yahudi, Tiongkok, Budha, Hindu en de el el.

Dan Islam pun menjawab perdebatan diatas bahwasannya Manusia bukanlah Binatang yang “Serba Bebas”. Manusia sejatinya BUKAN diperhadapkan dengan KEBEBASAN. Tapi PILIHAN, pilihan yang didalamnya terdapat aturan-aturan dari Sang Pencipta, Al Mudabbir yaitu ALLAH SWT.

Ketika pilihannya “BENAR” sesuai dengan apa yang telah menjadi rambu-rambu dari-Nya maka PAHALA, KEMASLAHATAN maupun KEBAHaGIAAN DUNIA dan AKHIRAT pun akan didapatkan.

Bagaimana jika “SALAH” ato kata lainnya tidak sesuai dengan aturan-aturan dari-Nya tadi..?? Maka sudah pasti ada DOSA, KEMUNGKARAN, dan KERUSAKAN yang akan terjadi dimana-mana dan menimpa manusia itu sendiri. Plus sanksi-sanksi yang akan di berikan karena pelanggarn tadi karena Allah SWT telah menetapkan hukum-hukum uqubat (pidana, sanksi, dan pelanggaran) dalam peraturan Islam sebagai “pencegah” dan “penebus”.

Sebagai pencegah, karena ia berfungsi mencegah manusia dari tindakan kriminal en sebagai penebus, karena ia berfungsi menebus dosa seorang muslim dari azab Allah di hari kiamat. Nah lho.. Mantep kan…???

Dalilnya, adalah apa yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ubadah bin Shamit, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

“Kalian berbai’at kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anakmu, tidak membuat-buat dusta yang kalian ada-adakan sendiri, dan tidak bermaksiat dalam kebaikan. Siapa saja yang menepatinya maka Allah akan menyediakan pahala; dan siapa saja yang melanggarnya kemudian dihukum di dunia, maka hukuman itu akan menjadi penebus baginya. Dan siapa saja yang melangggarnya kemudian Allah menutupinya (tidak sempat dihukum di dunia), maka urusan itu diserahkan kepada Allah. Jika Allah berkehendak, maka Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah berkehendak, maka Dia akan memaafkannya.”


Oleh karena itu, tidak aneh jika kita jumpai dalam sejarah, kaum muslimin yang berbondong-bondong meminta hukuman dunia, walaupun hanya dia dan Allah sajalah yang mengetahui perbuatan dosa yang dilakukannya. Mereka rela menahan sakitnya cambuk, rajam (dihujani batu sebagai hukuman atas pezina yang telah menikah), potong tangan, maupun hukuman mati, demi mendapatkan keridloan Allah di akhirat.

Apa masih mau ngatain “terserah gu..gu…guaa do..do..donkk…” ..??? Insya Allah nggak lagi ya..^_^

2. Kebebasan Ber-Aqidah

“Calon bini ato laki gw noni, Tapi gpp donk qta nikah, pan sunatullah yang penting udah sama2 cinte, dia yang terbaik bagi gw, mapan dan bisa memimpin keluarga kecil qta ntar”.[Orang Islam]
ato
“Gw pengen pindah agama saja, ikutin agama kekasih gw, temen gw, ato siapa… siapa.. dan siapa gw..”


KOMENTAR :

Ehmm… Oeyyy.. bagus ya lu. Pengen yang enak2nya ajhe. Sunatullah itu kawinnye Tapi bukan berarti lu bebas mupeng ma siapa saja yang termasuk calon lu.

Untuk non-muslim tafadhol.. silahkan, Tapi untuk si muslim2 karena neh berkaitan dengan masalah paling ‘vital’ langsung ma Allah SWT “AQIDAH”.

Maka Skali lagi dalam dien yang tercinta ini. Ingat skali lagi Hai Manusia2 imoet, lu smua d’hadapkan dengan PILIHAN.. bkn KEBEBASAN.


Dalam Islam, ketika seseorang muslim yang mw mengganti AQIDAHnya, dia akan diberikan kesempatan untuk bertobat dan membatalkan pikiran busuknya itu selama 3 hari. Kalo dia masih mau berpengang teguh dengan prinsip bodohnya yang tadi. Maka hukumannya sudah jelas.

Rasulullah bersabda :

“Barangsiapa menukar agamanya maka bunuhlah mereka'," (HR Bukhari [6922]).”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan oleh salah satu dari tiga perkara: wanita bersuami yang berzina, seorang yang membunuh orang lain, atau murtad keluar dari jama'ah'," (HR Bukhari [6878] dan Muslim [1676]).


Tapi apa yang terjadi sekarang….????

Apakah kalian adalah para ‘pengkhianat’…??? Yang suka memilih hukum sesuai kehendak sendiri…???

Apa ‘gunanya’ kalian percaya kpd Allah & Rasul-Nya.. Tapi toh ingkar dengan sebahagian hukum yang diperintahkan-Nya…??

3. Kebebasan Ke-Pemilikan

“Gw punya duit segudang, dan lebih besar dari si gayus.. pengen beli pulau di deket bali ahh.. pan enak tuh. Emmm.. freeport di Irian kayaknya perlu sahabat karib yang sama.. dimana ya ada tambang emas lagi..?? Dengan duit sebanyak gini, gw bisa menguasai dunia. Segala apa pun mudah.. bisa dikontrol”.

KOMENTAR :

Silahkan berkaca pada fakta-fakta yang menampar anda tanpa jeda. Kalo anda buta, cobalah mendengar Tangisan “mereka” yang terdzolimi, kalo anda tuli , cobalah membuka 2 bola mata lebar2 dan rasakan dengan lubuk hati yang paling dalam itu, jika anda tuli dan buta. Biarkan anggota tubuh anda merasakan setiap sengatan-sengatan para pemilik-pemilik modal beraksi disekitar anda karena mereka tak pernah diam.

Sehingga dipenghujung akhir hayat anda, anda hanya bisa merasakan bahwa selama ini ternyata anda sekarat…!!!


Bagaimana dengan Islam, System Islam nggak membiarkan manusia2 imoet2 semaunya saja, “memiliki” everything yang dia inginkan.. menuruti napsu tingkat tinggi kayak orang kerasukan duit panas di kantongnya, Islam telah mengatur jauh sebelum lu semua nginjak dan bernafas di dunia ini mulai dari kepemilikin individu, kepemilikan umum sampe kepemilikan Negara..

Bukan kepemilikan para “Kantong PAnas”. Seperti saat ini..!!

4. Kebebasan BerPendapat.

1. “ Anaknya pak fulan tiap hari ke mesjid, suka make baju koko, aktif d sebuah organisasi.. Penampilannya seperti para teroris… perlu diwaspadai”

2. “Penggunaan kondom sebagai solusi pencegah maraknya kasus HIV-Aids”.

3. “saya adalah nabi terakhir, setelah nabi Muhammad”.

4. “Ehh.. si anu di gosipin dengan si anu, denger2 si anu sudah punya calon bayi dari si anu..”

5. En..blalallallalallalalala


KOMENTAR :

Itu hanya sebagian kecil brotha… Atas nama kebebasan berpendapat, seseorang dapat mempromosikan berbagai ajaran sesat atau perilaku maksiat, seperti freesex, homoseksual, dan semacamnya.

Kampanye ide-ide setan, sesat dan menyesatkan yang biasa lu liat di tipi-tipi yang nyata-nyata merusak aqidah umatpun… tak pernah menemui titik pangkal solusi tuntasnya… yang ada hanya dimasukin dalam penjara.. dan penjara menjadi “ladang” baru penyesatan orang-sinting.. sehingga berakhirlah dengan bibit.. bebet dan bobot orang-orang sinting baru yang terkena virus sinting dan akan keluar kemudian meneruskan ajaran dari buyut sinting mereka. Emank bener2 sinting….!!

Karena apa sodara-sodara…???

KEBEBESAN…!!!

YA KEBEBASAN..!! atas nama KEBEBASAN BERPENDAPAT…


Apa lagi contohnya..??

Atas nama kebebasan perpendapat Media massa-pun yang menyajikan berita-berita yang tidak obyektif, cenderung menyulut konflik, dan menyudutkan umat Islam pun tidak dilarang.

CATET,, TIDAK DILARANG…!!!

Perusahaan pers juga dibiarkan bebas menjual pornografi….!! BEBAS… SEBEBAS-BEBASNYA…!!

Akibatnya, harga yang mesti dibayar masyarakat sangat mahal. Meningkatnya korban AIDS, penyakit kelamin, aborsi, pemerkosaan, dan pelecehan seksual adalah sebagian buah yang harus dituai akibat kebebasan pers…bukan begitu..??


Gimana Islam memandang…????

Hai.. kawan,, 2 kalimat syahadat yang kita ucapkan adalah konsekuensi keterikatan kita pada setiap risalah yang dibawa oleh Rasulullah dan berlaku dari dulu sampe sekarang tak peduli hujan dan panas, tak melihat Indonesia ato arab, tak melihat lu cakep pa setengah keren. Yang ada adalah kita manusia yang dilahirkan dibumi dan dikasih petunjuk ato kompas biar kagak sesat dalam perjalanan.

Oleh karena itu, apapun Perkataan kita semue baik diucapkan secara lisan maupun diekspresikan lewat tulisan yang merupakan bagian dari aktivitas manusia terikat pula dengan syariat Islam. Tak boleh se-enaknya saja…!! Karena sekali lagi manusia bukan bintang yang diciptakan tanpa akal untuk berpikir dan aturan sebagai petunjuk.

Allah Swt. berfirman:

Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan (manusia), melainkan ada di sampingnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS Qaf [50]: 18).


Rasulullah saw. juga bersabda:

Siapa saja yang mengimani Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. (HR al-Bukhari dan Muslim).


Islam juga menetapkan syariat Islam sebagai standar nilai baik-buruk kawan. Siapa saja yang tidak menggunakan syariat sebagai standar akan mengalami kesalahan fatal. Sesuatu yang buruk dan jahat pun dapat dianggap baik jika standarnya bukan Islam.

Inilah yang dialami orang kafir sebagai akibat pengingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah Swt. yang seharusnya dijadikan standar kebenaran. Allah Swt. berfirman:

Katakanlah, “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat baik. Mereka itulah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan-Nya.” (QS al-Kahfi [18] 103-104).
:)


Inilah hadiah yang diberikan demokrasi brotha…… apakah cukup sampe di situ..??

TERNYATA BELON…!! :)

1 hal yang perlu kita pahami bersama, bahwasannya.. DEMOKRASI hanyalah ILUSI…!!
Selain ide-ide iblis diatas.. yang telah terpatahkan argumentnya.. Kita juga perlu ingat bahwasannya..

KEDAULATAN hanya di tangan ALLAH.. bukan RAKYAT…!!

Rakyat hanya memegang KEKUASAAAN untuk menjalankan Syariat-Nya


RAKYAT adalah manusia yang bersifat LEMAH dan TERBATAS, Tak mampu membuat peraturan-peraturan yang mengatur seluruh kehidupannya… untuk ngatur diri sendiri ajhe kagak mampu.. gimana mau buat aturan bagi orang banyak.. dengan beda kepala, beda perut, sudah pasti beda keinginan dan kebutuhan. Makaa... semua ini hanyalah PANGGUNG SANDIWARA brothaaa....

Siapa yang MAHA TAHU kebutuhan dan kemashlatan manusia kalo bukan Dzat yang menciptakannya…???

Siapa yang lebih paham kebahagiaan seluruh umat manusia kalo bukan Dzat yang menciptakannya…???

Siapa yang memberi Rizki kalo bukan Sang Maha pemberi Rizki..??

Trus Siapa yang LEBIH punya KUASA untuk mebuat peraturan kalo buka Sang Musyar’I,???

Hanya Dia kawan.. Hanya Dia.. ALLAH SWT..!!



demokrasi BUKANLAH musyawarah... & musyawarah BUKANLAH dengan jalan ber-demokrasi..

Dalam panggung sandiwara "BER-DEMOCRAZY" segala sesuatu dapat dimusyawarahkan....
Syariat-Nya pun tak jarang dan memang selalu di musyawarahkan....

Contoh kecil, untuk hukum pornografi & pornoaksi saja.. butuh di musyawarah apa dia termasuk kategori "porno" dengan persyaratan blaa..blaa.. blaa... ato belum termasuk "porno" dengan alasan anu dan anu... kalo orang mesum terus divideokan en dipublikasikan itu porno dan dapat jerat dengan hukum para tukang 'ngibul' tapi kalo berciuman kayak manusia setan dijalanan itu bukan porno pan wajar en hak-haknya mereka donk.....!! Wathaaaauuuuu....... itulah DEMOCRAZY sob..

Padahal Allah telah menerangkan dengan jelas... mana yang haq dan mana bathil....!!!
SYARIAT ISLAM diturunkan untuk diterapkan.. BUKAN untuk dikocak-kocak...!!

sooooo......

Masih kah kau bersujud dengan hukum yang dibuat berdasarkan ke-jeniusan orang-orang ngibul…???

Yang sama seperti lu, hanya insan lemah & terbatas walau secerdas apapun dia…????

Masihkah kau berharap pada trias politika, yang tak pernah beres memberikan solusi tuntas ke-sekaratan kita selama ini….????

Dan Masihkah kau menunggu si Ilusi demokrasi memberikan kesejahteraan pada kita semua…??

Maka tak sadar, kau masih berlarut-larut menikmati mimpi yang tak kunjung berbuah kenyataan…!!
Kau lupaaaaaa……

Lupaaa…. dan sengaja dilenakan… sengaja dihilangkan, kalo KAU adalah UMAT TERBAIK… ISLAM kita adalah Dien,, bukan sekedar Agama yang mengatur ibadah-ibadah ritual saja….!! TAPI segala hal.. segala apapun yang berada disekitar kehidupanmu..


Dari urusan bersuci sampe Ekonomi..

Dari urusan pergaulan sampe Keamanan..

Dari urusan keluarga sampe Negara…..

Dan segala sesuatu dari kamu tidur sampe tidur lagi….!!!

Dan semua itu telah terbukti selama 1300 taon brothaa……. Dien kita telah menggoreskan sebuah peradaban besar, kejayaan emas dan gemilang selama itu… dengan menaungi 2/3 dunia baik itu muslim maupun non-muslim semuanya hidup sejahtera dalam naungan-nya !!!
Dengan penyerahan TOTALITAS, bener2 hanya kepada Sang Mudabbir, Syariat Islam pun diterapkan secara kaaffah.. tanpa tebang pilih.


Dan apakah peradaban indah itu akan kembali…???

Jawabannya :

Lihatlah diri anda… dan renungkan ayat berikut… :

“Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(TQS.Ar-Rad:11)

Dengan apa…???

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (TQS al-Baqarah : 208-209).”

Gimana caranya… Yang pasti bukan mengikuti Ajaran iblis si Demokrasi yang sudah nyata hanyalah Ide-ide khayal yang mengagungkan manusia dari pada Rabbnya.. yang mencampakan hukum-hukum Allah dengan hukum-hukum buatan orang-orang ‘ngibul’… yang menghalalkan segala cara hanya untuk asas manfaat dan kesenangan.. tanpa peduli halal dan haram. Yang haq bisa jadi bathil dan yang bathil bisa jadi haq…!! Trus apa…??

“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan.” “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”(TQS al-Nur : 51).

Dan INGAT..!!

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan sejumlah kewajiban maka janganlah kalian mengabaikannya dan menetapkan aturan-aturan maka janganlah kalian melanggarnya.” (H.R. Daruqutny).

Ato mau menjadi seperti ini, Lain halnya dengan sifat orang munafik terhadap syariah yang menolaknya kecuali jika menguntungkan dirinya.


“Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku dzalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang dzalim”.(TQS an-Nur: 48-50).


So…. DEMOKRASI LAWAN…..!!! NO COMPROMISE…!!

SUARAKAN ISLAM…!! TERAPKAN SYARIAH DAN TEGAKKAN KHILAFAH…!! SOLUSI TUNTAS..TAS..TAS SEGALA PROBLEMTIKA YANG ADA..!! Siapppp brothaaaa…..???




“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”(TQS. An-Nur: 55)

Walllahu a’lam bis-shawab.

By : Rayap_Satu2.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar