Kamis, 03 Juni 2010

MENGAWALI KEGIATAN DENGAN MEMBACA BASMALAH

Apa pun kegiatan yang akan kita mulai, Islam menganjurkan agar kita memulainya dengan membaca basmalah. Yaitu mengucapkan bismillâh. Atau bismillâhirrohmânirrohîm.

Seorang tukang jagal, ketika hendak menyembelih hewan kurban, harus mengucapkan basmalah. Jika tidak, maka daging hewan itu hukumnya seperti bangkai dan haram dimakan.

Setiap hari, ketika hendak mulai makan, kita juga diperintahkan membaca basmalah. Demikian pula kegiatan-kegiatan lain, seperti : membaca Al-Quran, menulis buku, bekerja, dan sebagainya.

Rosululloh saw. bersabda :

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ باَلٍ لاَ يُبْدَأُ بِبِسْمِ اللهِ فَهُوَ أَبْتَرُ

“Setiap urusan penting yang dilakukan tanpa diawali dengan membaca bismillâh, maka tidak akan sampai kepada Alloh.”

Mengawali kegiatan dengan membaca bismillah mengandung dua tujuan :

Pertama, mengharap berkah. Kita berharap keberkahan dari pembacaan nama Allah. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa memberikan banyak kebaikan kepada kita.

Kedua, membatasi niat dalam melaksanakan kegiatan itu. Dengan menyebut nama Allah, berarti kita melaksanakan kegiatan itu semata-mata karena untuk mendapat ridho Alloh dan mengharap pertolongan dari Alloh. Kita juga melaksanakan kegiatan itu dengan cara yang dibenarkan oleh Alloh.

Bismillâh artinya dengan nama Alloh. Kalimat ini secara tersirat mengandung kata kerja di belakangnya yang sesuai dengan konteks perbuatan yang kita lakukan. Jika kita hendak menyembelih kambing, kemudian mengucapkan bismillâh, maka telah tersirat kalimat adzbahu ghonam (saya menyembelih kambing ). Kata “saya menyembelih kambing ini” tidak diucapkan, tetapi sudah tersirat dalam ucapan bismillâh yang disertai tindakan menyembelih sesudahnya. Maka, seakan-akan kita mengucapkan, “Dengan nama Alloh saya menyembelih kambing ini.” Demikian seterusnya bila yang kita lakukan tindakan lain. Dengan nama Alloh saya membaca, dengan nama Alloh saya menulis, dengan nama Alloh saya belajar, dan seterusnya.

Jangan sampai melupakan ucapan ini, yang mudah diucapkan dengan lisan, tetapi mengandung makna yang besar dan menjadikan setiap kegiatan kita menjadi diberkahi sekaligus mendapat nilai kebajikan di sisi Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar