Minggu, 16 Mei 2010

PERKATAAN YANG MENYAYAT HATI “ AL-QUR’AN ADALAH BID’AH “

Sebagian saudara kita yang saya katakan “ pejuang bid’ah” mereka tega mengatakan al qur’an adalah bid’ah. Bid’ah apapun namanya, karena sahabat memahami bid’ah itu adalah sesat tidak ada pengkhususan ( kecuali perbuatan diluar agama ) sebagaimana perkataan ibnu umar radiyallahu anhuma:
وعن ابن عمر رضي الله عنهما، قال: كل بدعة ضلالة وإن رآها الناس حسنة.
Artinya :
Dari ibnu umar radiyallahu anhuma berkata : semua bid’ah adalah sesat walaupun manusia memandangnya baik ( hasanah ). Al amru bi ‘ittiba’ wan nahyu ‘an ibtida’ karya al imam jalaluddin suyuthi.

Penulisan menjadi sebuah kitab al qur’an yang dilakukan para sahabat adalah sesuai dengan isyarat ALLAH azza wa jalla di awal surat al baqoroh :
….ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ
Artinya :
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya…. (al baqoroh : 2 ).
Semua orang tahu kalau kitab adalah sebuah kumpulan tulisan yang dibukukan. Dan sama sekali tidak ada niat dari para sahabat untuk melakukan sebuah kebid’ahan, sehingga zaid bin tsabit pada permulaannya enggan akan ttp diakhirnya dia mau utk mengumpulkan al-qur’an. Jelas sama sekali tiada niat utk melakukan bid’ah.
Dan nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa salam telah mencontohkannya seperti dalam sebuah hadits utsman bin affan radiyallahu anhu yang diriwayatkan abu dawud dan tirmidzi :
كان النبي صلى الله عليه و سلم مما تنزل عليه الآيات فيدعو بعض من كان يكتب له ويقول له " ضع هذه الآية في السورة التي يذكر فيها كذا وكذا "
artinya
Sungguh Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa salam ketika turun ayat al-qur’an padanya maka beliau memanggil sebagian sahabat yang biasa menuliskan ayat2 al-qur’an dan rasulullah ‘alaihi sholatu wa salam berkata : letakan ayat ini pada surat yang beliau sebutkan , surat ini dan surat ini..
Hadits diatas menjelaskan bahwa nabi memerintahkan al qur’an itu untuk di tulis, dan ALLAH azza wa jalla mengisyaratkan bahwa al qur’an adalah itu merupakan sebuah kitab.
Jelaslah al qur’an bukan bid’ah, sprt yg dikatakan para pejuang bid’ah apabila mereka sudah terjepit dlm suatu perdebatan, senjata mereka adalah mengatakan al qur’an adalah bid’ah hasanah, padahal semua bid’ah adalah sesat walaupun itu hasanah. Sebagaimana perkataan ibnu umar radiyallahu anhu yg telah saya nukil diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar