Jumat, 11 Juni 2010

Membuat Patung,Tabzir, Berpotensi Syirik Bagi ummat Islam, dan Dituntut Memberi Nyawa Di Hari Kiamat

Reflika Patung Anak Sapi Emas yang dibuat oleh Samiri yang menjadi Sesembahan

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang lalim.(QS. Al A'raaf : 148)

Patung Barack Obama

Patung Umat Hindu

Patung Yesus Umat Kristen

Patung Lembus Swana di Pulau Kumala Yang Menghabiskan Banyak Biaya

Patung Budha


Diriwayatkan dalam shahih Bukhari, tafsiran dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu mengenai firman Allah :

وَقَالُوا لا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلا سُوَاعًا وَلا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا

Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr (QS. Nuh : 23)

Ia mengatakan :"Ini adalah nama-nama orang shaleh dari kaum Nabi Nuh". Tatkala mereka meninggal, syaitan membisikkan kepada kaum mereka: "Dirikanlah patung-patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan di sana oleh mereka. Orang-orang itupun melaksanakan bisikan syaitan tersebut. Patung-patung tersebut pada mulanya tidak disembah, tetapi sebagai bentuk pengenangan. Tapi lambat laun orang-orang yang mendirikan patung itu meninggal dan ilmu agama dilupakan orang. Akhirnya patung-patung tersebut menjadi sesembahan.

Ibnu Qoyyim mengatakan : "Banyak kalangan salaf yang berkata : Setelah mereka itu meninggal, orang-orangpun sering mendatangi kuburan mereka, lalu membikin patung-patung mereka, kemudian, setelah masa demi masa berlalu, akhirnya disembahlah patung-patung tersebut".
_________________________________________________

Patung Barack Obama Menelan Biaya Mencapai 30 Juta

KabarIndonesia - Presiden Amerika akan ke Indonesia pada bulan Maret mendatang yang rencananya akan berkunjung ke SD 01 Menteng, Jakarta Pusat. Namun, para alumnus “Yayasan Friends of Obama” secara khusus telah mempersiapkan dengan pemindahan patung Barack Husein Obama dari Taman Menteng ke halaman SD 01, jalan Besuki Menteng, Jakarta Pusat.

Proses pemindahan yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2010 yang lalu dilakukan tepat pukul 19.30-21.15 WIB. Patung setinggi 110 cm dengan berat mencapai 30 kg itu dipindahkan sebagai simbol Obama pernah bersekolah selama dua tahun. Kontroversi yang muncul dalam protes yang dilakukan oleh beberapa LSM menjadikan bagian yang dicermati oleh Pemkot Jakarta Pusat, termasuk Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo yang mengomentari bahwa sepatutnya patung Obama yang bertengger di Taman Menteng untuk tetap steril sebagai ruang publik.

Mengenai wacana pemindahan patung Berry Obama terus bergulir karena juga berkaitan Obama dalam lawatan ke Indonesia akan bernostalgia dengan teman-teman kecilnya, termasuk menyiapkan masakan khas sayur asam dan “semur jengkol” kesukaan Obama. Pembangunan Patung Berry “Obama” yang diprakarsai oleh para alumnus Ron Muller, Dalton Tanonaka sebagai penggagas Yayasan Friends of Obama pada awalnya untuk memberikan sebuah kenangan kepada Barack Obama, sehingga diputuskan patung Obama kini diserahkan kepada pihak sekolah SD 01 Besuki Rahmat sebagai asset sekolah ke depannya.

Berdasarkan berbagai pertimbangan yang masuk, penempatan Patung Little Barry Obama di lokasi antara pintu masuk sekolah dan gerbang itu sangat strategis, sehingga dapat dengan mudah terlihat dari berbagai arah pandang, tapi kini tidak menimbulkan gangguan terhadap proses belajar-mengajar maupun para pelajar dan guru yang akan masuk serta keluar sekolah, tapi justru menjadi pemandangan yang punya nilai tersendiri.

Zainal Soleman, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat menegaskan, pihaknya bersama yayasan Friends of Obama telah sepakat memilih halaman sekolah keberadaannya sebagai penempatan patung Obama, dan secara psykologis akan menjadi inspirasi memacu anak Jakarta dengan cara menggantungkan cita-cita yang tinggi.

Mengenai anggaran pemindahan menurut Zainal, sejak pelaksanaan pembongkaran di lokasi Taman Menteng, hingga pemasangan kembali di halaman SD 01 Menteng diperkirakan menelan biaya mencapai 30 juta. Biaya itu sudah termasuk mengganti dan memperbaiki kembali bagian bawah penyangah patung yang terbuat dari batu marmer, serta prasasti patung dan pengaman. Biaya proses pemindahan sepenuhnya ditanggung pihak Yayasan penggagas patung, sedangkan pemerintah kota Jakarta Pusat dan Sekolah hanya membantu secara teknis. Sementara penataan penempatan termasuk penyediaan tanaman hias guna memperindah lingkungan sekitar patung dibantu pihak Sudin Pertamanan Jakarta Pusat.(*)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//
___________________________________________________


Patung Yesus Memberkati Menghabiskan biaya 5 Miliar

Yesus Memberkati adalah sebuah monumen Yesus Kristus yang terletak di kota Manado, Indonesia. Monumen ini memiliki tinggi 50 m dari permukaan tanah, dimana patungnya sendiri memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter adalah tinggi penopangnya. Monumen ini terbuat dari 25 ton besi fibre dan 35 ton besi baja dan terletak pada bukit tertinggi di daerah perumahan Citraland Manado. Monumen ini menjadi ikon terbaru kota Manado dan merupakan monumen Yesus Kristus yang tertinggi di Asia dan ke dua di dunia.

Sejarah-Ide pembuatan monumen ini berasal dari Ir. Ciputra, seorang pengusaha kawakan di bidang properti di Indonesia. Monumen ini menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp. 5 miliar.
Patung ini memiliki kemiringan 20 derajat.

Referensi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
• http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/03/daerah/4044416.htm
• http://news.yahoo.com/s/afp/20071211/lf_afp/indonesiareligionstatue_071211191442
• http://www.sulutlink.com/des%203.htm
• http://www.citraland-manado.com/v2/?buka=berita&id=2

___________________________________________________

Biaya Pendirian Patung Lembuswana Rp. 8 Miliar


TENGGARONG. Setelah menunggu selama 3 bulan, sejak disahkan 18 Februari 2010 lalu, anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya menerima buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010. Semula para wakil rakyat menduga keterlambatan pembagian buku APBD itu lantaran ada isinya yang diubah sepihak oleh oknum tertentu.

"Tapi setelah kami cek lagi, ternyata tak ada perubahan sama sekali. Bahkan, sejumlah pos anggaran yang semestinya dirasionalisasi lantaran kami nilai terlalu besar, ikut tidak diubah. Misalnya alokasi biaya untuk pembangunan patung Lembuswana baru di Pulau Kumala, tetap sebesar Rp8 miliar. Padahal sudah kami berikan catatan agar alokasi biaya untuk keperluan tersebut dikurangi," ujar Wakil Ketua DPRD Kukar, Marwan, sembari menyebut buku APBD 2010 itu diterima Senin (31/5) lalu.

Seperti diketahui, Pemkab Kukar telah mengusulkan sejumlah aset daerah, supaya dihapuskan. Salah satunya patung "mahal" Lembuswana yang ada di Pulau Kumala, Tenggarong. Namun DPRD Kukar melalui Komisi III, tidak menyetujui patung dari tembaga itu dirobohkan. Para wakil rakyat Kukar menyarankan patung itu hanya diganti namanya.

"Jadi bukan lagi disebut patung Lembuswana. Bupati harus mengeluarkan surat keputusan menyatakan, patung tersebut bukan Lembuswana. Tapi menjadi patung simbol objek wisata Pulau Kumala," kata juru bicara Komisi III DPRD Kukar, Salehuddin, saat paripurna DPRD Kukar, Senin (24/5) lalu.
Alasannya, jika aset daerah berupa patung di Pulau Kumala itu jika dihapuskan, maka Pemkab Kukar akan rugi material bernilai miliaran rupiah.

"Patung karya seniman terkenal asal Bali, Nyoman Nuarta tersebut memiliki nilai seni tinggi. Meskipun di APBD Kukar 2010 sudah dialokasikan dana untuk pembuatan gantinya, tapi patung itu sebaiknya tetap berdiri sebagai simbol objek wisata Pulau Kumala," katanya lagi.

Sekadar informasi, biaya dikeluarkan untuk pembangunan patung lambang sejarah Kutai itu dulu mencapai Rp37 miliar. Hanya saja, patung raksasa berbahan tembaga itu dibuat Nyoman Nuarta itu dalam posisi duduk. Kondisinya tampil beda dengan patung Lembuswana kebanyakan dan mengundang protes kalangan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Apalagi Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, ketika melantik Penjabat (Pj) Bupati Kukar, Sulaiman Gafur, 30 November 2009 lalu, kembali memerintahkan Pemkab Kukar "mendirikan" patung Lembuswana duduk di Pulau Kumala itu.

"Pesan sultan (Sultan Salehoeddin II, Red) patung Lembuswana di Pulau Kumala itu supaya segera didirikan. Mungkin itu (Lembuswana duduk, Red) termasuk penyebab Kukar seperti selama ini, banyak terjadi macam-macam. Makanya saya minta di 2010, patung itu harus berdiri. Supaya Kukar dapat berubah," ujar Gubernur Awang Faroek, ketika itu.

Nah, berbekal perintah gubernur itulah Pj Bupati Sulaiman Gafur lalu mengakomudir biaya mendirikan patung hewan ajaib yang menjadi ikon daerah ini, masuk di APBD Kukar 2010 sebesar Rp8 miliar. Terkait hal itu DPRD Kukar kemudian meminta alokasi biaya dirasionalisasi menjadi sebesar Rp4 miliar. Juga muncul usulan patung Lembuswana di Pulau Kumala yang akan dibuat berdiri itu menggunakan bahan selain tembaga.

"Sehingga anggaran sebesar Rp8 miliar, bisa dikurangi. Kan bahan patung Lembuswana itu tidak harus tembaga seperti ada sekarang. Jadi biayanya bisa kurang dari Rp4 miliar," ujar anggota DPRD Kukar dari Fraksi Partai Patriot, Trisno Widodo.(idn)

Sumber Samarinda Pos :
http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/15/1112
__________________________________________________________

“Dari Abu Hayyaaj al-Asady, ia berkata: Berkata kepadaku Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu:

Maukah engkau aku utus untuk melakukan sesuatu yang aku juga diutus oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk melakukannya?

Jangan engkau tinggalkan sebuah patung melainkan engkau hancurkan. Dan tidak pula kuburan yang ditinggikan kecuali engkau datarkan.” [HR.Muslim]

_____________________________________________________

MUI Haramkan Pembuatan Patung Sultan Banten

Tangerang (voa-islam) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mengharamkan pembangunan patung Sultan Maulana Hasanudin Banten di bundaran Pamulang, Tangsel, karena khawatir dijadikan tempat pemujaan.

Ketua MUI Kota Tangsel, KH Saidi, Ahad, menyatakan, hasil musyawarah MUI Tangsel dan pemerintah daerah setempat menyepakati bahwa pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin tidak sesuai dengan hadis.

"MUI Tangsel mengharamkan pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin Banten di bundaran Pamulang," kata Saidi di Tangerang. MUI menilai jika patung Sultan Maulana Hasanuddin dibangun, bundaran Pamulang akan dijadikan tempat berhala bagi mereka yang memuja Sultan Banten itu.

"MUI Tangsel mengharamkan pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin Banten di bundaran Pamulang," kata Saidi di Tangerang.

Saidi menegaskan, bila patung itu berdiri sebagai tokoh sejarah untuk pendidikan akan disalahgunakan oleh masyarakat. "Jika tidak dipantau akan lebih banyak kerusakannya, seperti persembahan berhala dan kemaslahatan," tandas Saidi.

Rencana pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin yang bekerja sama dengan pihak swasta mengeluarkan anggaran tidak sedikit, sehingga menurut dia, lebih baik dananya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Sebaiknya, kata dia, di bundaran Pamulang dibangun monumen tiang Masjid Banten, Asmaul Husna ketimbang patung Sultan Maulana Hasanuddin. "Bila perlu membangun logo Kota Tangsel di bundaran Pamulang, agar tidak terjadi salah presepsi," ungkapnya.

MUI Kota Tangsel, sambung Saidi, telah mengajukan sejumlah usulan kepada Pemkot Tangsel untuk menganti patung Sultan Maulana Hasanuddin.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tangsel M Shaleh menjelaskan, masukan dari MUI Kota Tangsel terkait penolakan pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin akan dibahas lebih lanjut dengan perangkat daerah setempat.

"Untuk memutuskan seperti apa nantinya kita akan melakukan pembahasan lebih dalam," ujar Shaleh.

Hasil musyawarah MUI Tangsel dan pemerintah daerah setempat menyepakati bahwa pembangunan patung Sultan Maulana Hasanuddin tidak sesuai dengan hadis.

Dalam beberapa haditsnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan ancaman bagi orang yang membuat patung dan gambar lukisan makhluk bernyawa, salah satunya, “Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya nanti pada hari kiamat ialah orang-orang yang menggambar/memahat (pelukis/pemahat patung-red).” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya nanti pada hari kiamat ialah orang-orang yang menggambar/memahat (pelukis/pemahat patung-red).

"Orang yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang yang meniru ciptaan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah)

“Siapakah orang yang lebih berbuat zalim selain orang yang bekerja membuat seperti ciptaan-Ku? Oleh Karena itu cobalah mereka membuat biji atau zarrah." (Hadist Qudsi, riwayat Bukhari dan Muslim)

Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma menuturkan pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;

"Setiap orang yang membuat gambar [patung] berada di neraka, setiap pahatan/lukisan yang dibuatnya akan diberi nyawa untuk menyiksanya di neraka jahannam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ali bin Abi Thalib pernah diutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar tidak membiarkan satu patungpun kecuali dihancurkan

Dalam riwayat Musim, Ali bin Abi Thalib pernah diutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar tidak membiarkan satu patungpun kecuali dihancurkan dan tidak membiarkan satu kuburan yang ditinggikan kecuali harus diratakan. (PurWD/dbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar