Kesebelas :
Nabi saw dalam penegakkan daulatul Islam telah melalui banyak fase dan kondisi serta penggunaan banyak sarana dan dalam tenggang waktu yang terbatas, maka apakah HT komitmen dengan itu semuanya sebagaimana yang ia klaim akan pentingnya komitmen secara perhuruf terhadap cara Rasul saw dalam merintis daulah muslimah dan penegakkan khilafah?!
Masa pembentukan pada Nabi saw – di fase Mekkah – yang mendahului penegakkan negara di Madinah membutuhkan waktu tiga belas tahun, sedangkan HT – yang jumlah personalnya mencapai ratusan ribu sebagaimana yang ia klaim! – membutuhkan baginya waktu sebelum tegaknya negara lima puluh tahun sedangkan pintu terbuka dan masih terus buka, dan daulah pun tidak berdiri pula…!!
Nabi saw dan para sahabatnya hijrah dari Mekkah Darul Kufri ke Darul Islam di Madinah, sedangkan HT tidak mengetahui hijrah dan tidak pula dar iqamah (tempat menetap)…!!
Masa thalabun nushrah pada Nabi saw tidak melebihi dua tahun, sedangkan HT setelah lima puluh tahun masih terus mencari nushrah…!
Nabi saw mendatangi orang-orang yang memiliki kekuatan dari kalangan musyrikin seraya mengajak mereka untuk memberikan nushrah dan masuk dien ini secara bersamaan, sedangkan HT mendatangi anak-anak kaum muslimin seraya meminta nushrah dari mereka…!
Dan setelah itu semua datang HT untuk mengklaim bahwa ia komitmen dengan jalan Nabi saw dalam penegakkan daulah dan khilafah?!
Kedua belas :
Dien ini telah sempurna dalam bentuk penjelasan dan penurunan yang mana tidak boleh bagi fase Mekkah – sebagaimana yang dikatakan HT – menjadi penghapus atau penggugur bagi fase Madinah yang datang kemudian yang telah turun di dalamnya kewajiban jihad dan hukum-hukumnya; dimana kita menganggap fase pencarian nushrah yang lalu sebagai penghapus atau penggugur bagi fase jalan jihad yang datang kemudian yang mana dien ini telah sempurna dengannya…!!
Tidak boleh kita menganggap fase [Tahanlah tangan-tangan kalian dan dirikanlah shalat] yang lebih dahulu turunnya sebagai penghapus atau penggugur bagi fase [Telah diwajibkan berperang atas kalian] dan fase [Perangilah kaum musyrikin seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kalian seluruhnya] yang turun lebih akhir…?!
Saat berbicara tentang nasikh dan mansukh datang ucapan ulama seluruhnya yang menunjukkan pada penghapusan fase Madinah yang terkemudian atau hukum-hukum yang turun lebih akhir terhadap fase Mekkah yang lebih dulu atau hukum-hukum yang lebih dahulu turun, dan bukan sebaliknya sebagaimana yang dilakukan HT…!!
Ketiga belas :
Didapatkan kesempatan dan pengalaman yang bermacam-macam yang memungkinkan bagi HT untuk memanfaatkannya dan meminta darinya nushrah – andai memang ia jujur dalam upayanya untuk mencari nushrah – seperti pengalaman yang terjadi di Afghanistan dan begitu juga sekarang apa yang terjadi di Chechnya yang muslim – dimana termasuk hal mudah dan memungkinkan untuk bertemu pada tujuan yang umum – mereka meminta nushrah dari rakyat negara ini yang berjumlah jutaan, ditambah dengan apa yang mereka miliki berupa tanah air dan persenjataan, dan bukan sekedar 70 orang yang mana Nabi saw pernah meminta nushrah dari mereka…!!
Akan tetapi tatkala thalabun nushrah itu memestikan nushrah begitu juga dari orang yang memintanya terhadap orang yang diminta nushrah darinya, sedangkan nushrah rakyat Afghanistan atau Chechnya itu menuntut jihad bersama mereka melawan musuh-musuh mereka, dan menuntut juga pengorbanan dan pemberian, oleh sebab itu kita mendapatkan bahwa HT – agar tidak disulitkan dengan syi’arnya yang lama yang dengannya ia selalu melindungi dirinya sebagai alasan untuk meninggalkan jihad fi sabilillah – telah tidak peduli dengan kedua bangsa muslim yang besar ini dan dengan kekuatan keduanya, dan ia segera – sebelum musuh – menghujani keduanya dengan ungkapan-ungkapan celaan, tuduhan khianat dan boneka bagi thaghut…!
Ya, mereka itu menginginkan nushrah dan khilafah, akan tetapi dengan syarat nushrah dan khilafah ini tidak membebani mereka dengan setetes darah pun… Apakah seperti ini yang dilakukan Nabi saw – wahai para pencari nushrah – saat beliau meminta nushrah dari suku Aus dan Khazraj?!!
Maka dengarkanlah hadits Ka’ab Ibnu Malik – dan ia itu telah ikut bai’at aqabah II – yang shahih, yang menyimpulkan apa yang terjadi di bai’at aqabah kedua, ia berkata, Rasulullah saw berkata : “Saya membai’at kalian dengan syarat kalian melindungi saya sebagaimana kalian melindungi istri-istri dan anak-anak kalian.”
Ia berkata : Maka Al Bara Ibnu Ma’rur memegang tangan beliau terus berkata : Ya, demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan al haq sebagai nabi, sungguh kami akan melindungimu sebagaimana kami melindungi istri-istri kami maka kami membai’at wahai Rasulullah, kami demi Allah adalah anak-anak perang dan ahli senjata, kami warisi itu dari para pendahulu kami.
Ia berkata : Maka Abul haitsam Ibnu At Taihan – saat Al Bara berbicara dengan Rasulullah saw – memotong perkataan seraya berkata : Wahai Rasulullah sesungguhnya di antara kami dengan orang-orang (Yahudi) ada tali ikatan, dan sesungguhnya kami akan memutusnya, maka apakah bila kami melakukan itu dan kemudian Allah memenangkan engkau, apakah gerangan engkau akan pulang kepada kaummu dan meninggalkan kami?
Ia berkata : Maka Rasulullah saw tersenyum terus berkata : “Justeru darah dengan darah dan kehormatan dengan kehormatan, aku adalah bagian kalian dan kalian pun bagianku, aku perangi orang yang kalian perangi dan aku berdamai dengan orang yang kalian damai dengannya.” [HR. Ahmad, Al Hakim dll, Al Hakim berkata dalam Al Mustadrak 2/624-625 : hadits shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya, Adz Dzahabiy berkata : Shahih. Lihat Shahih As Sirah An Nabawiyyah : 156 dengan tahqiq dan kumpulan Ibrahim Al ‘Aliy]
Saya katakan : Apakah seperti itu Hizbut Tahrir, kami berharap umat mencuri itu dari mereka?!
Keempat belas :
Hizbut Tahrir saat berupaya untuk thalabun nushrah, ia tidak berupaya kepadanya dalam rangka penegakkan Khilafah rasyidah atau pengangkatan imam ‘aam atas umat yang mengaturnya dengan Al Kitab dan As Sunnah, akan tetapi ia hanyalah berupaya dalam pencarian nushrah buat Hizbnya, pemikiran-pemikirannya dan prinsif-prinsifnya dan kepada khalifah yang mengurusi umat dengan pemikiran-pemikiran dan keganjilan-keganjilan HT. Dan ini adalah batu dan sandungan – yang membuat kerdil harga dan nilai nushrah yang mana mereka berupaya kepadanya dan mereka sering mendengung-dengungkannya – yang mana HT tidak bisa lepas atau membebaskan diri darinya!!
Akan tetapi HT saat membaca tulisan-tulisan ini maka ia segera membantahnya – tanpa terlebih dahulu berfikir dan mengambil faidah darinya - : Bahwa HT adalah Islam dan Islam ialah HT, dan karenanya mereka saat mencari nushrah buat HT dan pemikiran-pemikirannya maka mereka itu dengan hal itu mencari nushrah buat Islam…!!
Saya katakan : Mereka telah keliru dan salah serta merasa bangga dengan apa yang tidak mereka miliki. Dan kami katakan kepada mereka dengan lantang : Hizbut Tahrir itu bukanlah Islam atau mayoritas prinsif dan pemikiran Hizbut Tahrir kalian bukanlah berasal dari Islam dan dien yang diturunkan…!
Pendapat HT dalam hal al iman bahwa ia adalah pembenaran yang pasti saja bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) berasal dari Islam, akan tetapi ia berasal dari dien dan tuntunan serta syari’at (ajaran) orang sesat lagi busuk Jahm Ibnu Shofwan dan para pengikutnya…!
Tahrif dan takwil kalian terhadap al asma wash shifat bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) darinya, akan tetapi ia termasuk dien ahlut ta’thil dan tahrif seperti Jahmiyyah, Asya’irah dan yang lainnya…!
Pengingkaran kalian terhadap hadits-hadits ahad – dan alangkah banyaknya – untuk menjadi hujjah dalam masalah-masalah keyakinan, bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) darinya, akan tetapi ia adalah berasal dari dien dan syari’at Mu’tazilah yang sesat…!
Alangkah banyaknya keyakinan-keyakinan – yang disepakati Ahlus Sunnah Wal Jama’ah – yang kalian tolak di bawah kedok bahwa dalil-dalilnya dhanniyyah (bersifat perkiraan besar) yang tidak memberikan faidah yaqin dan bahwa ia hadits-hadits ahad tidak mutawatir…!
Ucapan kalian bahwa tidak ada jihad kecuali bersama Khalifah bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) darinya, akan tetapi ia berasal dari akal-akalan kalian dan hawa nafsu kalian, di dalamnya kalian tidak memiliki pendahulu kecuali Syi’ah Rafidlah dan Ahmad Ghulam Al Qadiyaniy Al Kadzdzab, dan itu seburuk-buruknya pendahulu…!
Dan begitu juga ucapan kalian bahwa jalan satu-satunya untuk khilafah dan kekuasaan penuh adalah jalan nushrah, bukanlah ajaran Islam dan bukan pula darinya…!
Pendapat kalian akan kebolehan nonton film-film seks yang porno lagi cabul bukanlah ajaran Islam dan bukan pula darinya, akan tetapi ia adalah ajakan kepada kebejatan dan amoral serta perusakan akhlak. Takutlah kalian kepada Allah karena telah menyesatkan para pemuda umat ini dan para pemuda yang telah terperangkap dalam jaring kalian…!!
Pendapat kalian akan kebolehan merokok dan mendengarkan musik dan lagu-laguan para penyanyi bejat, bukanlah ajaran Islam dan bukan pula darinya…!!
Tuduhan kalian terhadap para mujahidin dengan tuduhan bahwa mereka itu kaki tangan (musuh) dan pengkhianat, serta buruk sangka terhadap mereka, bukanlah ajaran Islam dan bukan pula darinya, akan tetapi ia adalah termasuk prilaku dan dien Khawarij Ghulah yang dikenal mengkafirkan orang-orang pilihan umat ini dalam hal jihad, ilmu dan amal…!
Bila kalian berkilah : Kami tidak mengkafirkan para mujahidin dan tidak pula ahli kiblat lainnya…!!
Maka kami katakan : Tuduhan kalian terhadap mereka sebagai antek-antek musuh umat dan dien ini adalah saudara takfir bila ia bukan takfier…!
Karena setiap orang yang masuk dalam muwalah musuh-musuh umat dan menjadi antek (bayaran) bagi mereka melawan umat ini maka ia kafir dengan ijma, berdasarkan firman Allah ta’ala :
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ
“Dan siapa yang tawalliy kepada mereka di antara kalian maka sesungguhnya ia adalah termasuk golongan mereka.” (Al Maa-idah : 51).
yaitu kafir seperti mereka.
Jadi tuduhan kalian – hai Hizbut Tahrir – terhadap mujahidin sebagai antek-antek dan pengkhianat adalah sama seperti tuduhan kalian terhadap mereka sebagai orang-orang kafir dan orang-orang yang telah keluar dari Millah, tidak ada bedanya… wal ‘iyadzu billah.
Ketidakpedulian kalian terhadap tauhid – dengan maknanya yang luas – dan tarbiyah para pemuda kalian di atasnya serta penyibukkan diri kalian darinya dengan berita-berita politik dan penguraian-penguraiannya sesuai hizb kalian, serta pemicuan debat kusir di antara umat dalam hal itu*, bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) darinya serta bukan dari manhaj nabi kita saw.
Sikap kalian mengedepankan dalil-dalil aqliy (akal) terhadap naqliy (nash) serta sikap kalian menjadikan akal sebagai hakim terhadap naql (nash), bukanlah ajaran Islam dan bukan (pula) darinya, akan tetapi ia termasuk dien Mu’tazilah yang sesat serta yang lainnya dari kalangan Ahlul Kalam Wal Ahwa**.
Bagaimana – hai Hizbut tahrir – apa kalian tahu dan menerima bahwa kalian ini bukanlah (cerminan) Islam dan Islam juga bukanlah kalian… apalagi bagaimana kalian bisa meyakinkan orang lain bahwa kalian ini Islam dan kalian sendirilah yang berada di atas kebenaran yang nyata tidak selain kalian… apalagi bagaimana kalian bisa meminta nushrah dari umat untuk menegakkan kesesatan-kesesatan dan keganjilan-keganjilan kalian tadi!!
Sampai disini berarti kami telah selesai – dengan karunia Allah dan izin-Nya – dari membantah terhadap syubhat-syubhat yang selalu digunakan HT sebagai alasan untuk meninggalkan jihad dan untuk tidak ikut serta jihad bersama para mujahidin…!
-----------------------------
* Di antara keganjilan-keganjilan mereka dalam hal itu adalah pengklasifikasian dunia ini kepada dua blok : sekelompok mengikuti AS dan politik-politiknya, dan kelompok lain mengikuti Inggris dan politik-politiknya, dan hakikat perseteruan yang terjadi di dunia ini berdiri di atas pengklasifikasian ini, umpamanya : perseteruan Israel dengan Suriah pada hakikatnya – sebagaimana yang dikatakan Hizbut Tahrir yang ahli politik! – adalah perseteruan Inggris bersama AS, karena Israel adalah mengikuti politik dan bimbingan Inggris, sedangkan Suriah adalah mengikuti politik dan bimbingan Amerika… maka perhatikan!!
Dan mereka pula memiliki penafsiran-penafsiran dan pengklasifikasian-pengklasifikasian yang bersifat akal-akalan seperti ini – yang dengannya mereka menyibukkan umat ini dengan waktu yang lama – yang banyak sekali. Dan yang menjadi musykilah adalah bahwa orang yang tidak mau mengikuti mereka atau tidak puas dengan pengklasifikasian mereka ini maka dia menurut pandang mereka adalah orang yang terbelakang dalam bidang politik atau tidak faham permainan Internasional… dan tuduhan-tuduhan tajam lainnya yang mereka lontarkan kepadanya!!
Dan para pakar politik ini tidak ingat bahwa pengklasifikasian-pengklasifikasian yang tentangnya mereka telah menulis ratusan halaman dan mereka lelahkan umat ini dalam debat-debat mereka… bahwa Al Qur’anul Karim – andaikata mereka mengetahui – telah memungkasnya dan menjelaskannya dalam dua kata atau dua ungkapan yang cukup lagi memuaskan umat, yaitu firman-Nya ta’ala :
بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
“sebagian mereka adalah auliya bagi sebagian yang lain.” (Al Maidah : 51), yaitu Yahudi dan Nasrani.
Dan firman-Nya ta’ala :
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ
“Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut.” (An Nisaa’ :76) ya.. seluruh orang-orang kafir berperang di jalan thaghut… dan Allah telah mencukupkan kaum mu’minin dari debat dan perselisihan…!!
** Lihat umpamanya apa yang dikatakan HT dalam kitab mereka “Hizbut Tahrir” hal : 26 : “Aqidah Islam adalah aqidah ‘aqliyyah, dan ia adalah aqidah siyasiyyah (politik)” , yaitu bahwa bangunan aqidah dalam Islam berdiri di atas ketetapan-ketetapan akal dan hukum-hukumnya, jadi acuan keabsahan aqa-id atau pengingkarannya menurut mereka kembali pada hukum akal dan kesimpulan-kesimpulannya dan bukan kepada Al Kitab dan As Sunnah!
Kemudian perhatikan dan cari dalam seluruh ucapan dan kitab para ulama mutaqaddimin dan mutaakhkhirin, apakah kamu mendapatkan di antara mereka orang yang menyebut Aqidah Islam – Aqidah tauhid – bahwa ia adalah aqidah siyasiyyah…?!
Kemudian bila boleh – menurut madzhab Politik HT – menamakan Aqidah Islam sebagai aqidah siyasiyyah, kenapa tidak dinamakan begitu juga bahwa ia adalah aqidah Iqtishadiyyah (ekonomi), atau aqidah Ijtima’iyyah (sosial), atau aqidah ‘Askariyyah (militer) atau I’lamiyyah (informasi) atau nama-nama dan penyebutan-penyebutan lainnya yang tidak Allah turunkan satupun dalilnya.
Aqidah Islamiyyah adalah yang berbicara tentang Dzat Allah ta’ala, al asma al husna dan ash shifat al ‘ala, dan tentang sifat-sifat-Nya yang khusus yang hanya Dia-lah yang memilikinya tidak makhluk-Nya, dan ia-lah yang berbicara begitu juga tentang iman kepada hal yang ghaib, seperti iman kepada malaikat, para rasul dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, tentang surga dan neraka, hari berbangkit, pengumpulan, penghisaban, pembalasan serta masalah-masalah ghaib dan iman lainnya.
Maka apakah ini seluruhnya – hai Hizbut Tahrir – namanya “aqidah siyasiyyah!” dengan disertai isyarat dan tanbih pada realita siyasah – secara bahasa dan istilah – bahwa ia adalah seni kepemimpinan, atau cara yang dengannya rakyat dipimpin dan diatur, atau sebagaimana yang kalian katakan dalam kitab-kitab dan buletin-buletin kalian – walau dengan kelemahan ucapan dan keganjilan kalian – bahwa siasat (politik) itu pengayoman urusan manusia?!!
Dan Hizbut Tahrir juga mengatakan dalam kitab mereka itu hal : 48 : “Dan Hizb telah menyinggung dalam pemikiran-pemikiran aqidah dan apa yang berhubungan dengannya bahasan-bahasan penetapan keberadaan Allah Sang Pencipta dan penetapan hajat kepada para rasul, dan penetapan bahwa Al Qur’an itu berasal dari Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dengan dalil aqliy dan dalil naqliy dari Al Qur’an dan hadits mutawatir…” Selesai.
Dan ini adalah ucapan yang kami berikan catatan-catatan berikut ini :
Pertama : Mereka mengedepankan dalil aqliy terhadap dalil naqliy dalam penetapan aqaid dan tauhid. Dan ini ujung-ujungnya menghantarkan mereka pada madzhab ‘aqlaniy I’tizaliy.
Kedua : Ucapan mereka “dan hadits mutawatir” dengan hal itu mereka mengeluarkan hadits-hadits dan nash-nash yang tidak sampai mutawatir sebagai dalil dalam masalah-masalah I’tiqadl seraya berpatokan dalam hal itu kepada akal, praduga dan hawa nafsu, tidak yang lainnya…!
Ketiga : Patokan mereka terhadap dalil-dalil aqliy dalam penetapan aqaid tidak kepada dalil-dalil naqliy yang shahih yang tidak mutawatir adalah bukti terbesar bagi ucapan kami yang lalu bahwa mereka itu mengedepankan akal terhadap naql (nash)!!
Keempat : Penamaan mereka yang berulang-ulang terhadap aqaid dan ajaran-ajaran Islam bahwa ia adalah ungkapan dari kumpulan pemikiran-pemikiran … adalah penamaan yang tidak layak dan tidak boleh, seperti ucapan mereka tentang cara ‘aqliyyah bahwa ia adalah berlaku pada bahasan materi-materi yang bisa diraba seperti fisika, dan dalam bahasan pemikiran-pemikiran, seperti bahasan aqaid dan bahasan ajaran… Dan ini adalah cara alamiy dan asliy dalam hal sampai kepada pengetahuan…” Selesai dari kitab Hizbit Tahrir hal : 53.
Saya katakan : Pemikiran-pemikiran biasanya disandarkan kepada pencetusnya yang berfikir yang menggunakan pemikirannya dan khayalannya dengan fikrah (renungan) sebelum ia mengatakannya… sedangkan pertanyaan kepada HT adalah : Apakah ini termasuk apa yang layak dan boleh disandarkan kepada Allah ta’ala Sumber aqaid dan ajaran-ajaran ini…?!!
-----=-=-=-=-=-----
Sumber :
حياة إسلا مية خلا فة راشدة
“Jalan Memulai Kehidupan Islamiy
Dan Tegaknya Khilafah Rasyidah
Sesuai Tuntunan
Al Kitab Dan As Sunnah”
Oleh : Syaikh Abdul Mun'im Musthafa Halimah ”Abu Bashir”
Penerjemah : Ustadz Abu Sulaiman Amman Abdurrahman
=======
Alhamdulillah wa syukurillah..Semoga Alloh memberikan kemudahan, hidayah dan taufiq kepada setiap muslim yang ikhlas dan jujur untuk mempelajari serta mencari jalan kebenaran seusai Al Qur'an wa As Sunnah..!
quran-online
www.tvquran.com/
Tanzil : Quran Navigator
Quran MP3 - القرآن الكريم - koran karem
- audio.islamweb.net
- imaanstar.com/quran
- mp3
- Quran MP3 - القرآن الكريم - koran karem
- www.quranicaudio.com
- http://www.tvquran.com/Alafasi_d.htmBisa
- http://quransound.com/
- http://www.wordreference.com/aren/
- http://www.quranflash.com/en/index.html
- http://www.vradio.org/downloads.php
- http://olysus.com/2008/09/05/murottal-al-quran-high-quality-download-gratis/
- http://www.mp3quran.net/
- http://myquran.org/
- http://quran.muslim-web.com/
- http://www.quranexplorer.com/quran/
- http://www.TvQuran.com
radio & tv sunnah
- islamic-center
- adio.daarelsalam
- radio
- radiorodja
- tvQuran
- hang
- vradio.org
- radiokonsultan.multiply.com
- radio.aswaja.net
- islamic-center.or.id
- radio.daarelsalam.org
- http://www.sss-tv.com/
- kajianonlinemedan.com
- http://www.kajianonlinemedan.co.cc/
- radiodakwahislamiyah
- radiodakwahislamiyah.blogspot.com
- an-nashihah
- rasuldahri
- radiomuadz
- tvQuran.com
- radio hang
- radio.syiarsunnah.com
- vradio.org
- radioqu.com
- darussunnah.or.id
- radiosalafy.com
- usa.syiarsunnah.com
- http://radio.aswaja.net/
- radiomadufm.com
- ahsan.tv
- annashradio
- quranicaudio.com
- radioukhuwahislamiyah.com
- indo.syiarsunnah.com
- syiarsunnah.com/radio-online
- radiomuslim.com
- radio.ngaji-online.com
- rasikafm.com
- rodjatv.com
- http://ahsan.tv/panel/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar