Minggu, 13 Juni 2010

Tha’ifah Manshurah adalah Kelompok yang Berperang...

1- عن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
(لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة. قال: فينزل عيسى بن مريم صلى الله عليه وسلم، فيقول أميرهم تعال صلِ لنا. فيقول: لا إن بعضكم على بعض أمراء تكرمة الله هذه الأمة)
Dari Jabir bin Abdullah RA , berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang membela kebenaran, mendapat pertolongan Allah hingga datangnya hari kiamat.” Beliau berkata, “Kemudian akan datang Isa putra Maryam AS , lalu pemimpin mereka berkata (kepada Isa AS ), “Kemarilah, silakan Anda mengimami kami shalat.” Lalu Isa AS menjawab, “Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini.” (HR Muslim)
2- عن عقبة بن الحصين رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
(لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين على من ناوأهم حتى يقاتل آخرهم الدجال
Dari Uqbah bin Al-Hushain RA , berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang membela kebenaran dengan mendapatkan pertolongan Alah dalam menghadapi orang-orang yang memusuhi mereka, hingga orang yang akhir dari mereka memerangi Dajjal.” (HR Ahmad)
3- عن عقبة بن عامر فال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول:
(لا تزال عصابة من أمتي يقاتلون على أمر الله، قاهرين لعدوهم، لا يضرّهم من خالفهم حتى تأتي الساعة وهم على ذلك)
Dari Uqbah bin Amir RA , berkata: Aku mendengar Rasullah SAW bersabda:
“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yag berperang karena perintah Allah. Mereka dimenangkan Allah atas musuh mereka. Tidak memberi madharat kepada mereka orang-orang yang menyelisihi mereka, hingga datang hari kiamat dan mereka di atas yang demikian itu.” (HR Muslim)
4- عن جابر بن سمرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
(لن يبرح هذا الدين قائماً يقاتل عليه عصبة من المسلمين حتي تقوم الساعة
Dari Jabir bin Samurah RA , berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Akan senantiasa tegak agama ini, di mana ada segolongan dari kaum muslimin yang berperang untuk membelanya hingga hari kiamat.” (HR Muslim)

Hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa Tha’ifah Manshurah yang dipuji Rasulullah SAW , di antara syaratnya adalah berperang di jalan Allah untuk memenangkan agama-Nya, dan golongan ini akan senantiasa tegak; tidak terputus selama-lamanya. Dengan demikian, konteks dalam hadits tersebut( لا تزال طائفة...) “akan senantiasa ada segolongan…” –dan kelompok ini tegak di atas kebenaran– maknanya mengikuti Salafush Shalih, mengambil petunjuk dengan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta menolak segala bid’ah. Di sini penisbatannya adalah benar-benar asli penisbatannya kepada kebenaran.

Adapun pendapat banyak ahlul ilmi dari kalangan Salafush Shalih bahwa Tha’ifah Manshurah adalah ahlul hadits, maka makna ini adalah benar. Maksud pendapat mereka, golongan tersebut berada di atas i’tiqad (keyakinan) atau akidah Ahlul Hadits, dan akidah mereka adalah akidah yang paling selamat dan paling sesuai dengan ilmu yang benar.

Berkata An-Nawawi RHM : “Berkata Ahmad bin Hambal RHM , “Kalau mereka bukan Ahlul Hadits, maka aku tidak tahu lagi siapa mereka.’.”

Berkata Al-Qadhi Iyadh RHM. , “Hanyasanya yang dikehendaki Ahmad adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan orang-orang yang i’tiqadnya di atas mazhab Ahlul Hadits.”

Berkata Ibnu Taimiyah RHM dalam fatwanya tentang wajibnya memerangi Tartar –ketika menyebutkan Tha’ifah Manshurah– : “Adapun tha’ifah (kelompok) yang berada di Syam, Mesir, dan sebagainya, maka mereka pada saat ini sedang berperang untuk mempertahankan dan membela agama Islam, dan mereka adalah manusia yang paling berhak termasuk dalam Tha’ifah Manshurah yang disebutkan oleh Nabi SAW .” (Majmû` Fatâwâ: XVIII/253)

-----------
Sumber :

Ma’âlim Ath-Thâ’ifah Al-Manshûrah fî Uqri Dâr Al-Mu’minîn (Bilâdu Syâm)
Abu Qatadah Al-Filasthini (Umar bin Mahmud Abu Umar)

Penerbit :
Minbarut Tauhid wal Jihad

Mawaqi` Ath-Tha’ifah Al-Manshurah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar