Dunia memang berubah terlalu banyak.
Itu yg ada di benak saya saat melihat begitu banyak hal yang (sebenarnya tidak) lucu namun tak urung membuat saya tertawa miris.
Ini tentang masjid yang semakin lama semakin kosong. Masjid yang hanya ramai saat ramadhan, saat shalat idul fitri, saat shalat idul adha namun kembali sunyi di hari biasa.
Masjid yg hanya didatangi mereka yg tak muda lagi usianya, mereka yg memang sudah merasa waktunya begitu dekat.
Saya bertanya kemana mereka yang muda? Apakah masih asyik saja mengantri audisi indonesian idol atau mamamia? Atau sedang memenuhi bioskop dan tempat karaoke sambil tertawa-tawa.
Ini benar-benar hal yang (sebenarnya tidak) lucu.
Ini juga tentang para ibu, hati sebuah rumah tangga. Ibu yg sibuk bekerja sampai larut malam karena harus bertemu client selepas jam kerja atau mungkin sedang melepas penat bersama teman-temannya.
Ibu yang meminta anaknya menunggu sebentar untuk dibuatkan susu karena sinetron kesayangannya belum iklan. Atau meminta si bibi menemani anaknya belajar karena dia masih saja asyik dengan blackberry-nya.
Ini tentang bagaimana generasi muda terlalu sibuk tawuran, pacaran dan jalan-jalan dibandingkan menimba ilmu dan mematangkan akhlak. Generasi muda yg hidup dalam berbagai kemudahan dibandingkan orang tua mereka namun kemudian dibuaikan oleh kemudahan...
Ini tentang bagaimana moral dilupakan. Dimana tak perlu lagi sibuk menutupi kemesraan di muka umum, tak perlu malu membintangi dan menonton film pengumbar nafsu, tak ragu untuk memasang foto2 mesra di jejaring sosial.
Ini tentang bagaimana manusia menepikan masalah hati di atas logika dan harta. Menepikan moral di atas egoisme dan ambisi.
Tunggu, saya pikir saya bilang dunia memang berubah terlalu banyak. Tapi sepertinya saya salah... Manusia yang berubah terlalu banyak...
Ini tentang masjid yang semakin lama semakin kosong. Masjid yang hanya ramai saat ramadhan, saat shalat idul fitri, saat shalat idul adha namun kembali sunyi di hari biasa.
Masjid yg hanya didatangi mereka yg tak muda lagi usianya, mereka yg memang sudah merasa waktunya begitu dekat.
Saya bertanya kemana mereka yang muda? Apakah masih asyik saja mengantri audisi indonesian idol atau mamamia? Atau sedang memenuhi bioskop dan tempat karaoke sambil tertawa-tawa.
Ini benar-benar hal yang (sebenarnya tidak) lucu.
Ini juga tentang para ibu, hati sebuah rumah tangga. Ibu yg sibuk bekerja sampai larut malam karena harus bertemu client selepas jam kerja atau mungkin sedang melepas penat bersama teman-temannya.
Ibu yang meminta anaknya menunggu sebentar untuk dibuatkan susu karena sinetron kesayangannya belum iklan. Atau meminta si bibi menemani anaknya belajar karena dia masih saja asyik dengan blackberry-nya.
Ini tentang bagaimana generasi muda terlalu sibuk tawuran, pacaran dan jalan-jalan dibandingkan menimba ilmu dan mematangkan akhlak. Generasi muda yg hidup dalam berbagai kemudahan dibandingkan orang tua mereka namun kemudian dibuaikan oleh kemudahan...
Ini tentang bagaimana moral dilupakan. Dimana tak perlu lagi sibuk menutupi kemesraan di muka umum, tak perlu malu membintangi dan menonton film pengumbar nafsu, tak ragu untuk memasang foto2 mesra di jejaring sosial.
Ini tentang bagaimana manusia menepikan masalah hati di atas logika dan harta. Menepikan moral di atas egoisme dan ambisi.
Tunggu, saya pikir saya bilang dunia memang berubah terlalu banyak. Tapi sepertinya saya salah... Manusia yang berubah terlalu banyak...
dvaguedwarf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar