Sabtu, 22 Mei 2010

Dzikir Pada Pagi dan Petang


Dzikir Pada Pagi dan Petang


Jeanny Dive : Dzikir : Bagian Kedua

Jakarta, 16 November 2009.


Bismillaahir rohmanir rohiim…

Yaa ayyuhal lazina amaanuu iza laqitum fi’atan fasbutu wazkurullaha kasiral la’allakum tufli hun.. (8:45),

Man kana yuridul izzata fa lillahil ‘izzatu jami’a, ilaihi yas’adul kalimut tayyibu wal ‘amalus salihu yarfa’uh, wa laziina yamkurunas-sayyi’ati lahum ‘azabun syadid, wa makru ula’ika huwa yabur . (35:10),

“Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shollayta ‘alaa ibroohim wa ‘alaa aali ibroohim. Wa baarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa ibroohim wa ‘alaa aali ibroohima fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.”.

Amma Ba’du.


Assalamu’alaykum warohmatullaahi wa barokaatu.

Wahai saudara-saudariku yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala…

Melanjutkan catatan kita sebelum ini yang membahas tentang “Berdzikirlah! Sungguh Banyak Keuntungan Darinya”, berikut ini merupakan bagian kedua dengan tema “Dzikir Pada Pagi dan Petang”. Jean harap semoga penjelasan berikut ini dapat mudah dicerna, serta membawa manfaat, aamiin…

Adapun yang dimaksud dengan dzikir pada waktu pagi dan petang adalah dzikir-dzikir yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada waktu pagi dan sore selama hidupnya. Waktu pagi di sini berarti setelah shalat shubuh hingga matahari tampak, sedangkan yang dimaksud dengan waktu sore adalah setelah shalat ashar hingga datang waktu maghrib.

Sebagian orang mungkin bertanya, “Apabila saya tidak sempat (terlambat) membaca dzikir di waktu pagi, maka apa yang harus saya lakukan?

Saudara-saudariku tercinta, jika memang engkau terlambat untuk membaca dzikir di waktu pagi (setelah shalat shubuh hingga matahari tampak), maka tidak mengapa jika engkau menggantinya dengan membaca dzikir tersebut setelah matahari tampak. Berusahalah untuk harus menjaga agar pahala dari membaca dzikir tidak terlewat begitu saja olehmu. Demikian pula jika engkau tidak sempat untuk membaca dzikir pada waktu sore hari (setelah shalat ashar hingga datang waktu maghrib), maka hendaklah engkau mengganti dengan membacanya di waktu malam.

Prinsipnya, jangan engkau berikan kesempatan itu kepada setan. Karena sesungguhnya setan akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh dan akan mengerahkan seluruh kemampuannya hanya untuk memalingkan diri kita dari mengingat Allah (berdzikir kepada-Nya). Apakah setelah mengetahui kondisi setan seperti itu serta apa yang akan diperbuatnya terhadap dirimu, engkau masih tetap ingin membantunya?



Ketahuilah wahai saudara-saudariku tercinta, sejatinya setiap dzikir yang kit abaca pada waktu pagi dan sore akan menjaga dan melindungi diri dari gangguan apapun. Seperti halnya seorang yang didatangi makhluk jahat (setan) dimana pun ia berada, maka apabila ia ingin menjauhkan dan menghindarkan diri dari hal-hal tersebut, hendaklah ia membinasakan diri untuk selalu membaca dzikir.

Apabila engkau mendengar seorang berkata kepadamu, “Saya selalu di ganggu oleh jin” (semoga Allah menjaga diri kita dari semua hal itu), maka tidak ada yang perlu engkau lakukan kecuali menasihatinya agar ia membaca dzikir-dzikir tersebut pada waktu pagi dan sore hari. Karena dengan membiasakan diri membaca dzikir seperti kita bahas pada bagian pertama, insyaAllah ia akan terjaga dan selamat dari gangguan apapun, termasuk gangguan jin dan setan.

Maka nasihat Jean, hendaklah engkau menghafal dzikir-dzikir tersebut dan janganlah tergesa-gesa dalam menghafalnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Siapa yang mengucapkan pada waktu pagi dan sore ‘Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada suatu apapun yang berbahaya di bumi dan di langit, dan Dia adalah Mahamendengar dan Mahamengetahui’ sebanyak tiga kali, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakan dirinya pada hari itu.” (Diriwayatkan oleh al-Haitsami dalam kitab al-Mawarid al-Zham’an no. 2352).

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Siapa yang mengucapkan pada waktu pagi dan sore ‘Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Dia ciptakan’, maka ia tidak akan disengat oleh kalajengking ataupun ular.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Hadits lain menyebutkan:

Siapa yang mengucapkan, ‘Aku telah ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabi dan utusan Allah’, maka Allah akan meridhainya pada hari itu.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Selain itu, barangsiapa yang takut akan musibah berupa keburukan sifat dengki, hendaklah ia membaca surah al-Ikhlash dan al-Mu’awwidzatain (surah al-Falaq dan an-Nas).

Sesungguhnya fadhilah atau keutamaan dari bacaan dzikir di atas tidak lain hanyalah bagaikan tetesan air di tengah lautan yang sangat luas.

Keutamaan dari bacaan dzikir tersebut merupakan bagian kecil dari ajaran Islam yang sangat luas. Maka Jean hanya menyebutkan beberapa keutamaan saja sebagai contoh, bukan sebagai inti persoalan.

Sebagian orang berkata, “Karena dzikir-dzikir ini sangat panjang dan banyak bacaannya, maka saya tidak sanggup untuk menghafalnya.” Wahai saudara-saudariku yang dimuliakan oleh allah, bukankah engkau mampu menghafalkan lagu-lagu yang di produksi sejak tahun 1950-an hingga sekarang? Bahkan engkau juga mampu menghafal lagu-lagu yang liriknya panjang sekali pun hanya dengan mendengarkannya lewat sebuah cd sebanyak tiga atau empat kali !?

Contoh lain adalah kesungguhan yang kita kerahkan tatkala mempelajari bahasa Inggris dan Prancis, lalu apakah ketika kita dihadapkan dengan dzikir-dzikir ini kita hanya berkata, “Kami tidak mampu untuk menghafalkannya, karena dzikir-dzikir itu berbahasa Arab !? MasyaAllah…

Wahai saudara-saudariku tercinta, apakah engkau tidak malu mengatakan hal itu? Bukankah menghafal dzikir-dzikir tersebut adalah untuk kebaikan dirimu sendiri? Sungguh engkau orang pertama yang akan merasakan hasilnya nanti.

Oleh sebab itu, biasakanlah dari sekarang membaca dzikir-dzikir tersebut secata kontinu setiap hari. insyaAllah dalam waktu dua minggu, engkau akan dapat menghafalnya. Itulah cara terbaik yang idealnya engkau lakukan. Wallahua’lam bish-showab.

Saudara-saudariku rahimakumullaah, sekian dulu untuk bagian kedua ini dengan tajuk “Dzikir Pada Pagi dan Petang”. InsyaAllah pada kesempatan berikutnya Jean akan tambahkan lagi dengan mengusung tema “Seni Berdzikir dan Berdoa” berikut Tanya-Jawab. Semoga engkau masih berkeinginan untuk mengikutiinya, dan kita akan membahasnya pada waktu mendatang, insyaAllah…


Barakallahu fiikum,
Wassalamu’alaykum wr.wb.
~Jeanny Dive~


Pembahasan Tentang DZIKIR Bagian Pertama Terdapat di Alamat ini : http://www.facebook.com/note.php?note_id=177725299915&id=1507628050&ref=mf

Pembahasan Tentang DZIKIR Bagian Ketiga Terdapat di Alamat ini : http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest&note_id=195966855632&id=320626260033

Tidak ada komentar:

Posting Komentar